Prancis vs Kroasia: Sarat Aroma Dendam Piala Dunia 1998

Jakarta, CNN Indonesia -- Prancis dan Kroasia akan berhadapan sebagai musuh untuk kali kedua di ajang Piala Dunia. Sebelumnya kedua tim pernah bertemu pada edisi 1998 yang dimenangi Prancis dan menyisakan dendam bagi Kroasia.

Ya, Kroasia menyimpan kenangan pahit saat bertemu dengan Prancis di Piala Dunia 1998. Ketika itu, Prancis yang merupakan tuan rumah sukses mengalahkan Kroasia 2-1 di semifinal.

Lihat juga: Prediksi Prancis vs Kroasia di Final Piala Dunia 2018

Skuat Kroasia pada 1998 disebut-sebut sebagai salah satu generasi emas. Diperkuat pemain bintang seperti Zvonimir Boban, Davor Suker, dan Dario Simic, mereka secara mengejutkan berhasil melaju ke babak empat besar.

Asa Vatreni sempat membumbung tinggi setelah Davor Suker berhasil mencetak gol keunggulan. Namun, Les Bleus justru berbalik unggul lewat sepasang gol Lilian Thuram.

Didier Deschamps kapten timnas Prancis di Piala Dunia 1998. (REUTERS/Charles Platiau)

Menariknya, sepasang gol ke gawang Kroasia menjadi torehan gol yang pernah dicetak Thuram di sepanjang karier internasionalnya.

Prancis akhirnya keluar sebagai juara usai mengalahkan Brasil 3-0 di laga final, sementara Kroasia berhasil menaklukkan Belanda 2-1 untuk memastikan tempat ketiga.

Luka Modric berhasrat mengukir sejarah emas di Piala Dunia 2018. (REUTERS/Carl Recine)

Tim Ayam Jantan berhasrat untuk mengulangi kejayaan di tahun 1998. Terlebih skuat Prancis kini dilatih Didier Deschamps yang merupakan kapten timnas Prancis 98.

Lihat juga: Prediksi MotoGP Jerman 2018 di Sirkuit Sachsenring

Deschamps berpeluang mencatat sejarah sebagai orang ketiga setelah Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer, untuk mengangkat trofi Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih.

Namun, Kroasia juga punya kans untuk membalaskan dendam pada 20 tahun silam. Dengan skuat lebih mumpuni, Kroasia era Luka Modric dan kawan-kawan punya peluang untuk mengalahkan Prancis sekaligus mencetak sejarah sebagai juara baru di turnamen sepak bola terakbar.

Menarik dinanti apakah Prancis berhasil melanjutkan kejayaan atau Kroasia yang justru sukses menuntaskan dendam 20 tahun silam. Kedua tim harus berjuang mewujudkannya pada laga puncak yang akan digelar di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7). (sry)