Jakarta, CNN Indonesia -- Tersingkir di babak 16 besar, timnas Spanyol mendapat hadiah hiburan berupa gelar tim paling sportif atau Trofi Fair Play di Piala Dunia 2018.
Penghargaan itu sendiri diumumkan bersamaan dengan tuntasnya laga final Piala Dunia 2018 antara timnas Prancis vs Kroasia, di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, Minggu (15/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari data statistik FIFA, Spanyol, yang merupakan juara dunia 2010 itu, secara keseluruhan hanya melakukan 34 pelanggaran dan dua kartu kuning dari empat laga. Selain itu, timnas Spanyol 59 kali dilanggar.
Dua kartu kuning itu diperoleh oleh gelandang timnas Spanyol Sergio Busquets saat melawan Portugal di fase grup dan Gerard Pique pada babak 16 besar melawan Rusia.
 Gerard Pique menerima kartu kuning dalam laga melawan Rusia. (REUTERS/Christian Hartmann) |
Sebagai perbandingan, Kolombia, tim yang paling banyak pelanggaran, yakni 63 kali, memiliki koleksi sembilan kartu kuning dan satu kartu merah dari empat pertandingan.
Di Piala Dunia 2018, Spanyol juga memegang rekor jumlah umpan akurat terbanyak dalam satu laga. Yakni, 1.235 operan komplet saat melawan Rusia.
Secara individu, bek Sergio Ramos menjadi pencetak operan sukses terbanyak di Piala Dunia 2018, yakni 485 kali.
Perjalanan Andres Iniesta dan kawan-kawan di Piala Dunia 2018 terbilang berliku. Dua hari jelang
kick-off ajang terbesar sepak bola itu, pelatihnya, Julen Lopetegui, dipecat karena melakukan kesepakatan dengan Real Madrid. Kursi kepelatihan diambil alih oleh Fernando Hierro.
Dalam tiga pertandingan grup B, Spanyol meraup 5 poin hasil satu kali menang dan dua kali imbang, dengan menceploskan 6 gol dan kebobolan 5 gol. Hasil ini membuatnya menjadi pemuncak grup.
Namun, La Furia Roja gugur di babak 16 besar Piala Dunia 2018 usai ditundukkan tuan rumah Rusia melalui adu penalti. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal dan babak tambahan waktu.
(bac)