Pemain Timnas Indonesia Kian Fokus Jelang Asian Games

Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu gelandang senior yang akan memperkuat Timnas Indonesia U-23, Stefano Lilipaly, mengaku semakin fokus menjelang sepak mula Asian Games 2018.

Lilipaly merupakan salah satu pemain di atas usia 23 tahun yang dipanggil dalam pemusatan latihan terakhir menjelang Asian Games 2018, selain Andritany Ardhyasa, Muhammad Ridho Djazulie, dan Alberto Goncalves.

Lihat juga: Ronaldo Bertemu Rival di Latihan Pertama Bersama Juventus

Milla sempat menepikan Lilipaly dalam beberapa laga uji tanding, namun pemain naturalisasi itu kembali bergabung bersama Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan.

Pemain yang turut mengantarkan Indonesia ke final Piala AFF 2016 itu mengaku sudah memusatkan perhatian pada kesiapan tampil di pesta olahraga antarnegara Asia.

Stefano Lilipaly resmi memegang paspor Indonesia sejak 2011 dan menjalani debut di Timnas Indonesia pada 2013. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Lilipaly tidak mempermasalahkan laga uji tanding Timnas Indonesia U-23 menghadapi Bali United yang merupakan klubnya sejak tahun lalu.

Mantan pemain timnas Belanda U-17 itu merasa bisa bersikap profesional demi kepentingan Timnas Indonesia.

"Saat ini saya dan teman-teman semakin fokus dan konsentrasi jelang Asian Games. Meski saya pemain Bali United, namun saat ini saya sedang fokus bersama Timnas U-23 jadi saya akan tampil maksimal besok [Selasa (31/7)]," ucap Stefano dikutip dari situs resmi PSSI.

"Lawan Bali kami harus serius apalagi kami telah melakukan pemusatan latihan selaman sepekan. Serta laga ini sekaligus pembuktian Timnas U-23 sebelum tampil pada laga perdana melawan Taiwan," sambung pemain 28 tahun itu.

Lihat juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-16 vs Myanmar U-16

Lilipaly akan menjadi bagian dari tim yang ditargetkan menembus babak semifinal di Asian Games 2018.

Kali terakhir Tim Merah Putih tampil di babak empat besar adalah pada Asian Games 1986. Setelah itu Timnas Indonesia hanya mengirim wakil ke Asian Games 2006 dan 2014. Pada 2006, Ahmad Bustomi dan kawan-kawan gagal menembus fase grup. Sementara empat tahun lalu, anak asuh Aji Santoso terhenti di babak 16 besar. (nva)