Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Bayern Munchen Karl-Heinz Rummenigge menyalahkan Manchester City dan Paris Saint-Germain sebagai dua klub yang merusak standar
bursa transfer pemain dalam beberapa tahun tersebut.
Man City dan PSG merupakan dua klub yang benar-benar royal dalam membeli pemain. Man City mengeluarkan dana hingga €526 juta atau setara Rp8,7 triliun sepanjang era Pep Guardiola hingga musim lalu.
PSG juga tidak kalah royalnya. Klub asal Perancis itu bahkan memecahkan rekor pemain termahal saat membeli Neymar €222 juta dari Barcelona pada 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 CEO Bayern Munchen Karl-Heinz Rummenigge terkejut Juventus membeli Cristiano Ronaldo. (AFP PHOTO / Christof STACHE) |
Rummenigge meyakini langkah Man City dan PSG di bursa transfer dalam beberapa musim terakhir membuat harga pemain melambung, bahkan pemain yang bukan kelas A.
"Jika harga-harga melambung, maka kesalahan ada di Manchester City dan Paris Saint-Germain. Lihat saja Real Madrid yang beberapa tahun terakhir yang hampir tidak mengeluarkan uang," ujar Rummenigge.
 Cristiano Ronaldo dibeli Juventus dari Real Madrid. (REUTERS/Massimo Pinca) |
"Anda tidak perlu gila-gilaan di bursa transfer untuk memenangi Liga Champions, dan itu menjadi filosofi kami," sambung Rummenigge dikutip dari
Football Italia.
Rummenigge kemudian mengomentari transfer Cristiano Ronaldo ke Juventus. Rummenigge mengaku terkejut Juventus mengeluarkan dana hingga €112 juta untuk Ronaldo yang sudah 33 tahun. Tapi, Rummenigge menganggap kedatangan Ronaldo bagus untuk sepak bola Italia.
"Ronaldo? Saya terkejut dengan fakta (Presiden Juventus) Andrea Agnelli memutuskan untuk mendatangkan Ronaldo, tapi dari sudut pandang Juventus menjadi masuk akal. Sepak bola Italia sudah kehilangan pamor dalam beberapa tahun terakhir, tapi Munchen tidak akan mengeluarkan uang sebesar itu untuk pemain 33 tahun," ucap Rummenigge.
(ptr)