Mahathir Mohamad Respons Hinaan Suporter Indonesia

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Kamis, 02 Agu 2018 20:20 WIB
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad tidak ingin kontroversi dugaan penghinaan yang dilakukan suporter Indonesia di ajang Piala AFF U-16 2018 berlanjut.
PM Malaysia Mahathir Mohamad tidak ingin kontroversi dugaan penghinaan oleh suporter Indonesia berlanjut. (REUTERS/Lai Seng Sin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad tidak ingin kontroversi dugaan penghinaan yang dilakukan suporter Indonesia di ajang Piala AFF U-16 2018 berlanjut.

Mahathir berharap masyarakat Malaysia bisa memberi toleransi terhadap suporter Indonesia terkait dugaan yang didapat timnas Malaysia U-16 saat melawan Thailand pada pertandingann Piala AFF U-16 2018, Senin (30/7).

"Ya, kita harus toleransi sedikit. Cara orang lain, itu cara mereka dan cara kita lain. Kita tidak boleh terlalu marah. Lupakan saja," ujar Mahathir dikutip dari Berita Harian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tindakan suporter Indonesia yang dituding menghina Malaysia di ajang Piala AFF U-16 2018 membuat Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kesal. FAM bahkan didesak untuk menarik mundur timnas Malaysia dari ajang Piala AFF U-16 2018.

FAM mendapat desakan menarik mundur timnas Malaysia dari Piala AFF U-16 2018.FAM mendapat desakan menarik mundur timnas Malaysia dari Piala AFF U-16 2018. (AFP PHOTO / TED ALJIBE)
FAM mengajukan protes kepada pihak Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) dan Asia (AFC) agar Indonesia dijatuhi hukuman karena ulah suporter yang mengeluarkan kata-kata 'Malaysia itu a****g' saat Malaysia melawan Thailand.

Pihak Indonesia melalui Menpora Imam Nahrawi meminta Malaysia untuk tidak berlebihan merespons dugaan penghinaan. Mengingat pemain Malaysia U-16 Amirul Ashrafiq Hanifah memicu reaksi suporter Indonesia dengan mengunggah bendera Indonesia secara terbalik jelang keberangkatan ke Indonesia.

"Kemarin Menpora Malaysia sudah minta maaf atas perilaku pemain U-16 yang membalikkan warna bendera kebanggaan kita. Permintaan maafnya sudah kami terima," kata Imam.

"Tetapi ketika ada posting video [di Instagram Menpora Malaysia] yang secara sepihak mendiskreditkan suporter Indonesia, tentu saya mengatakan: mestinya selevel Menteri tidak seperti itu. Karena kami pun juga punya video yang dulu Indonesia juga dihina seperti itu, tapi kami tidak membalasnya," sambung Imam. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER