Rasakan Gempa di Bali, Timnas Indonesia U-23 Sempat Panik

Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) yang menggetarkan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) juga ikut dirasakan pasukan Timnas Indonesia U-23 yang tengah menjalani pemusatan latihan di Bali.

Kondisi itu disebut sempat membuat pemain dan ofisial tim yang saat itu tengah menjalani pertemuan panik.

Bali yang merupakan provinsi tetangga NTB juga ikut merasakan guncangan yang cukup kencang dalam hitungan menit. Sejauh ini korban meninggal akibat gempa di NTB mencapai 83 orang.

Lihat juga: Rossi Anggap Meksiko Tidak Layak Menggelar MotoGP

"Kemarin itu kami lagi meeting. Pertama kali yang merasakan gempa itu Rezaldi (Hehanusa). Dia bilang 'gempa-gempa' terus kami semua tim lari semua ke luar hotel, panik," kata bek Timnas Indonesia U-23 Hansamu Yama kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/8).

Hansamu Yama Pranata mengungkapkan suasana kepanikan rombongan Timnas Indonesia U-23 yang ikut merasakan gempa di Bali. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

Lanjut Hansamu, saat gempa ia melihat pintu ruangan yang dipakai untuk pertemuan itu tertutup dan terbuka sendiri dengan kencang. Namun, hotel tempat mereka menginap yang berada di kawasan Ubud tidak mengalami kerusakan apapun.

"Tidak ada arahan (saat gempa terjadi), semua langsung lari, pokoknya panik. Tapi semua tim aman kok. Alhamdulillah," sebutnya.

Lihat juga: Klasemen MotoGP 2018 Usai Dovizioso Juara di Republik Ceko

Hansamu yang juga kapten di Timnas Indonesia U-23 itu mengaku gempa yang terjadi tidak mengganggu proses latihan mereka jelang Asian Games 2018. Kebetulan, tim sedang libur latihan hari ini.

Timnas Indonesia U-23 bakal memulai debutnya di Grup A Asian Games 2018 dengan menghadapi Taiwan di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Minggu (12/8). Selain Taiwan, Indonesia juga satu grup bersama Hong Kong, Laos, dan Palestina. (bac/ptr)