Jakarta, CNN Indonesia -- Masa depan Casey Stoner di Ducati sebagai pebalap penguji bakal bergantung pada kondisi cedera bahu yang dialami olehnya.
Stoner punya peran besar dalam pengembangan motor Ducati. Sejak jadi pebalap penguji motor Ducati, pabrikan asal Italia itu mengalami perkembangan yang signifikan. Ducati kini menjelma jadi pesaing kuat bagi Honda dan Yamaha.
Namun Stoner saat ini masih mengalami masalah pada bahunya usai menjalani operasi besar pada Februari lalu. Stoner mengalami kecelakaan pada ajang Suzuka 8 Hours 2015 tetapi baru dioperasi pada awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Situasi yang ada saat ini adalah kami mencapai sepakat perihal kembalinya Casey Stoner sebagai pebalap tes dan duta Ducati. Kami punya kontrak dua plus satu, tiga tahun kontrak, yang akan berakhir pada akhir tahun 2018."
 Casey Stoner punya peran penting dalam pengembangan motor Ducati hingga bisa tampil kompetitif saat ini. (Foto: REUTERS/David W Cerny) |
"Kami bertemu Casey di sela World Ducati Week di Misano dan sedikit berbicara tentang masa depannya. Dia masih dalam masa pemulihan usai operasi bahu dan masih belum bisa benar-benar mengangkat (lengannya) sebesar 90 derajat," ucap Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti seperti dikutip dari Speedcafe.
Dengan kondisi tersebut, Ciabatti masih butuh waktu untuk menentukan masa depan Stoner di Ducati.
"Operasi yang dijalankan cukup besar dan dia masih dalam proses rehabilitasi terhadap hal itu. Jadi kami memutuskan untuk kembali berbicara pada September dan melihat kemajuan kondisinya. Nanti bisa terlihat apakah kondisi bahunya bisa membuatnya tetap sebagai pebalap penguji motor atau hanya sekadar jadi duta Ducati."
"Fokus utama saat ini adalah mengembalikan fungsi bahu dan lengannya. Bila itu sudah terwujud, maka kami bisa membicarakan masa depan," ucap Ciabatti.
Terakhir kali Stoner menunggangi Ducati sebagai pebalap tes adalah pada sesi tes di Sepang, Januari lalu.
(ptr)