ASIAN GAMES 2018

4 Kekuatan Palestina yang Bisa Sulitkan Timnas Indonesia U-23

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Selasa, 14 Agu 2018 15:08 WIB
Timnas Palestina memiliki sejumlah kekuatan yang mampu menyulitkan para pemain Timnas Indonesia di Asian Games 2018.
Palestina memilik sejumlah kekuatan yang bisa merepotkan Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018. (INASGOC/Ary Kri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Indonesia U-23 bakal bersua Palestina pada laga Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (15/8) malam.

Secara permainan, tak ada yang terlalu istimewa ditampilan para pemain arahan Ayman Sandouqa pada laga perdana mereka di Grup A. Namun, para penggawa Singa Kanaan memiliki sejumlah kekuatan yang harus diwaspadai Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan.

Sejumlah kekuatan itu bisa menjadikan mimpi buruk bagi Garuda Muda jika tak diredam dengan baik. Palestina masih bercokol sebagai pemimpin klasemen sementara Grup A setelah bermain imbang tanpa gol lawan Taiwan dan menang 2-1 atas Laos.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sudah melakoni dua laga, CNNIndonesia.com mencoba mengulas kekuatan Palestina pada laga kedua mereka di Grup A ketika mengalahkan Laos. Berikut 4 kekuatan tim dari Timur Tengah itu yang harus diwaspadai Garuda Muda.

1. Mentalitas Tangguh

Mentalitas para pemain yang cukup tangguh di lapangan diprediksi bisa menyulitkan para pemain Garuda Muda.

Terbukti saat Palestina menaklukkan Laos, mereka mampu bangkit dari ketinggalan. Albahdari Abdallatif dan kawan-kawan sempat kebobolan lebih dulu dari wakil Asia Tenggara itu pada menit ke-14 berkat gol Khochalern Phouthasay.

Pemain timnas Palestina Hani Abdallah merayakan gol timnya ke gawang Laos. (Pemain timnas Palestina Hani Abdallah merayakan gol timnya ke gawang Laos. (Foto: INASGOC/Jessica)
Penjaga gawang Palestina Hamada Rami tak berdaya menepis tendangan keras Phouthasay dari luar kotak penalti yang meluncur kencang di gawang sebelah kanan atas.

Palestina baru bisa menyamakan skor pada menit ke-83 berkat gol Qumbor Shehab. Singa Kanaan bahkan mampu membalikkan keunggulan menjadi 2-1 untuk mereka berkat gol Albahdari.

Gol itu tercipta secara dramatis karena diciptakan saat laga sudah memasuki lima menit tambahan waktu babak kedua. Kekalahan itu pun terasa menyakitkan bagi Laos.

2. Umpan-umpan Lambung

Para pemain Palestina yang memiliki postur tubuh lebih tinggi dari Garuda Muda, kemungkinan bakal memanfaatkan umpan-umpan lambung ke pertahanan tuan rumah.

Cara itu terbukti cukup efektif ketika mereka mengalahkan Laos 2-1 setelah sempat tertinggal 0-1. Terbukti dua gol Palestina ke gawang Laos berasal gol sundulan memanfaatkan umpan lambung.

4 Kekuatan Palestina yang Bisa Sulitkan Timnas Indonesia U-23Umpan-umpan lambung para pemain Palestina bisa mengancam pertahanan Timnas Indonesia U-23. (INASGOC/Charlie)
Shehab mencetak gol pada menit ke-83 melalui tandukannya menyambut umpan Yousef Mahmoud. Begitu pula Albahdari, mampu mencetak gol dengan meneruskan umpan lambung dari tengah lapangan dengan sundulannya pada pengujung babak kedua.

Palestina banyak menampilkan permainan umpan-umpan lambung yang langsung mengarah ke pertahanan Laos saat itu. Situasi tersebut pun membuat tim lawan kerepotan.

Umpan-umpan silang yang mereka lancarkan pun mampu membuat pertahanan Laos ketar-ketir. Seperti diketahui, Garuda Muda cukup lemah dalam mengantisipasi umpan-umpan silang dan lambung.

3. Tendangan Bola Mati

Salah satu ancaman yang mampu membahayakan Garuda Muda adalah skema tendangan bola mati para pemain Palestina.

Dari tendangan bebas, tercatat ada dua peluang emas yang diciptakan Palestina ke gawang Laos dari skenario tersebut. Adalah Abuwarda Mahmoud yang merupakan spesialis mengeksekusi tendangan bebas Palestina.

Para pemain Palestina memiliki para penendang jitu. (Para pemain Palestina memiliki para penendang jitu. (Foto: INASGOC/Jessica Margaretha)
Palestina nyaris mencetak gol melalui tendangan bebas Mahmoud. Pertama ada pada menit kedua, tendangan bebasnya mengarah ke Albahdari, namun gagal ditanduk sang kapten.

Berikutnya pada menit ke-11, tendangan bebas Mahmoud di depan kotak penalti melenceng tipis ke sisi kanan gawang Laos. Skenario sepak pojok Palestina juga mampu menghadirkan ancaman serius bagi Palestina.

Selain spesialis eksekutor tendangan bebas, Palestina memiliki para penendang akurat seperti gelandang Mohamed Rashid. Satu tendangannya membentur tendangan Laos.

4. Stamina Prima

Terakhir tentu saja stamina para pemain Palestina yang sangat prima di lapangan, bakal menjadi moda mereka untuk menghadapi Indonesia.

Dua gol yang mereka ciptakan pada 10 menit terakhir merupakan cermin bagi permainan konsisten mereka dalam hal fisik.

Para pemain Palestina memiliki stamina prima. (Para pemain Palestina memiliki stamina prima. (Foto: INASGOC/Charlie)
Para pemain Laos terlihat sudah mulai kedodoran menghadapi Palestina pada menit-menit terakhir. Sebaliknya, para pemain Singa Kanaan mampu tampil konstan tanpa terlihat kelelahan.

Sekadar catatan pula, Indonesia kerap dihantui masalah stamina yang kedodoran pada akhir-akhir babak kedua.
(ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER