Jakarta, CNN Indonesia -- Cabang olahraga perahu naga menjadi penyumbang medali emas terbanyak bagi Indonesia pada
Asian Games 2010 Guangzhou, China.
Tiga emas dan tiga perak adalah bukti nyata tim perahu naga Indonesia yang diperkuat nama-nama legendaris seperti Silo, Anwar Tarra, Japerry Siregar, Marjuki dan Spens Stuber Mehue pada Asian Games ke-16.
Perahu naga menjadi salah satu cabang olahraga yang ditargetkan meraih emas selain bulu tangkis, panahan, angkat besi, wushu, boling, dan bola voli pantai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bertanding di Danau Perahu Naga Zengcheng, tim putra dan putri Indonesia yang tampil di nomor 1000 meter, 500 meter, dan 250 meter selama tiga hari beruntun menunjukkan penampilan terbaik.
Pada nomor 1000 meter, yang berlangsung 18 November, tim putra mencatatakan waktu tiga menit 32,016 detik dan mengalahkan Myanmar serta China. Sementara tim putri harus puas dengan perak setelah kalah dari tuan rumah.
 Tim perahu naga Indonesia dikirim bersaing di ajang SEA Games. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) |
Sehari setelahnya, pada nomor 500 meter, tim putra kembali meraih emas. Catatan waktu satu menit 45,897 kembali mengungguli Myanmar dan China. Namun tim putri lagi-lagi berada di urutan kedua di belakang China.
Hari ketiga penyelenggaraan cabang olahraga perahu naga yang mempertandingkan nomor 250 meter juga menjadi ajang dominasi tim putra yang finis tercepat. Dengan waktu 48,681 detik, Indonesia unggul atas Myanmar dan Korea Selatan. Pada kesempatan terakhir, tim putri kembali berada di belakang China yang finis pertama.
Tim perahu naga putra Indonesia tercatat sebagai tim pertama yang meraih tiga emas sekaligus dalam satu edisi Asian Games.
Selain cabang perahu naga, pada Asian Games 2010 kontingen Merah Putih meraih satu emas lain dari arena bulutangkis lewat pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan.
Indonesia meraih empat emas, sembilan emas, dan 13 perunggu pada klasemen akhir Asian Games 2010 sehingga berhak menempati peringkat ke-15.
(sry)