Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto menyebut sudah menangkap 14 calo tiket yang berkeliaran jelang laga
Timnas Indonesia U-23 vs Laos di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (17/8).
Indarto mengatakan penangkapan calo-calo tiket itu digelar setelah mendapat pengaduan dari suporter lain yang hendak membeli tiket. Operasi penyisiran calo dilakukan sejak pukul 11.00 WIB.
"Kami menyisir [area], ada tim tindak juga yang memakai pakaian preman dan kami juga diberi tahu penonton lain. Ada 14 calo yang kami amankan. Paling banyak [ditemukan] di boks tiket Utara," kata Indarto yang ditemui
CNNIndonesia.com di area stadion.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Indarto mengungkapkan, rata-rata satu calo memegang 10 tiket. Total, ada sekitar 120 tiket yang diamankan pihak Polres Bekasi Kota sejauh ini.
 Aparat kepolisian saat mengamankan seorang yang diduga calo tiket laga Timnas Indonesia U-23 vs Laos di Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Panitia pertandingan sebenarnya sudah membatasi penjualan tiket paling banyak tiga lembar per orang. Namun, Indarto mengaku masih kecolongan karena calo-calo itu disebut menitipkan ke orang yang ada di depannya untuk membeli tiket lebih.
Indarto memastikan hasil tiket yang didapat dari tangan calo tidak akan dikembalikan lagi ke panitia. Tiket-tiket tersebut akan dijadikan barang bukti untuk diproses.
"Sekarang calo-calo itu dibawa ke Polres untuk diperiksa dan nanti kami gelar peraturan apa yang dilanggar. Mereka tidak saling kenal, ada yang orang Jakarta, Bandung, Surabaya," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut Indarto memastikan akan menggelar evaluasi bersama panitia penyelenggara dan penanggung jawab bagian tiket untuk membahas pengamanan tiket di pertandingan selanjutnya.
"Ke depannya kami akan menambah anggota berpakaian preman untuk mengamankan calo. Malam nanti kami akan rapat untuk mencari solusi. Nanti akan kita bicarakan. Personel yang ada saat ini 20.050 dan itu sudah cukup," pungkasnya.
(bac/nva)