Jakarta, CNN Indonesia -- Pembukaan
Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (18/8), menjadi pesta masyarakat dunia khususnya yang berada di kawasan Asia.
Berbagai macam bangsa berkumpul di ibu kota Indonesia, Jakata. Salah satunya adalah Naindi Ananza, warga Malaysia yang kuliah di Indonesia.
Naindi datang bersama temannya asal Indonesia, Sandy. Yang menarik dari penampilan Naindi adalah dia memakai pakaian Timnas Indonesia yang selama ini dianggap sebagai 'musuh' Malaysia di dalam lapangan hijau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada
CNNIndonesia.com, Naindi mengutarakan alasan dia memakai baju Timnas Indonesia sambil membawa bendera kebangsaan Malaysia.
 Naindi mengaku tak takut mengenakan baju Timnas Indonesia sambil membawa bendera Malaysia. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
"Karena saya ada di Indonesia, maka saya perlu pakai ini (kaus Timnas Indonesia). Sangat susah cari ini. Saya tidak malu atau takut pakai baju ini dan bawa bendera Malaysia," kata mahasiswa Universitas Padjadjaran itu di depan Pintu 7 GBK.
Naindi mengatakan sebetulnya hubungan buruk antara Malaysia dan Indonesia itu terjadi di persaingan sepak bola saja. Sebab, ia menjalin hubungan baik dengan teman sekampusnya di Indonesia.
"Tidak perlu bermusuhan khususnya lewat media sosial. Karena saya pikir Indonesia dan Malaysia punya hubungan yang sangat baik," katanya.
Keluhan Tentang Asian Games 2018Lebih lanjut, Naindi melihat suasana Asian Games 2018 di Jakarta hampir sama seperti SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Ia berpikir Indonesia cukup siap dalam mempersiapkan segala sesuatunya untuk turnamen empat tahunan tersebut.
 Naindi kecewa siarang langsung Asian Games 2018 tak bisa diakses melalui Youtube. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Namun ada beberapa hal yang membuat dia kurang puas, salah satunya adalah terkait siaran langsung di dunia maya atau
live streaming.
"Saya kurang suka dengan
live streaming-nya. Di Malaysia, Anda bisa lihat semua olahraga lewat
YouTube. Di sini, Anda harus buka portal video resmi," ucap Naindi.
"Bahkan tidak semua orang Indonesia di kampus saya, tahu tentang Vidio.com (portal video). Dan saya rasa orang di luar Indonesia tahu tentang ini? Saya pikir lebih baik
streaming lewat
YouTube," ucapnya menambahkan.
Naindi tampak tidak mengerti regulasi pemilik hak siar di event internasional. Sebab ia baru menyaksikan ajang sekelas SEA Games yang pesertanya berasal dari Asia Tenggara.
(jun)