Jakarta, CNN Indonesia -- Atlet wushu Indonesia Juwita Niza Wasni yang mengalami cedera parah masih berpeluang meraih medali
Asian Games 2018 dari cabang olahraga wushu nomor nanquan dan nandao.
Juwita telah menyelesaikan nomor nanquan dengan meraih poin 9,67 dan berada di peringkat keempat. Pada Senin (20/8) peraih emas Asian Games 2014 itu akan menjalani pertandingan di nomor nandao.
Pelatih kepala wushu Indonesia, Novita, mengatakan Juwita mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang parah. ACL kaki kanannya sudah lama robek, sedangkan yang kiri baru robek saat menjalani pemusatan latihan di China beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya sekarang dia dalam kondisi cedera ACL dan miniscusnya. Kenapa dia nangis? Karena dia tidak menyangka hari ini dia bisa bermain baik seperti itu. Padahal selama ini dia tidak bisa latihan full seperti teman-temannya yang lain," kata Novita, Minggu (19/8).
Novita masih cukup optimistis Juwita masih bisa meraih medali. Ia menyebut meski cedera, Juwita memiliki tekad dan semangat yang kuat untuk memberikan yang terbaik.
 Juwita Niza Wasni menjadi salah satu atlet wushu yang diandalkan Indonesia. (Dok. PB Wushu) |
"Untuk hasil kita serahkan kepada Allah SWT, yang penting atletnya bisa bermain dengan baik. Sebenarnya kalau dia tadi mau mengundurkan diri tidak masalah karena kondisinya memang sudah sangat parah, tapi dia tetap ingin tampil maksimal," ungkapnya.
Wushu ditargetkan meraih satu medali emas di Asian Games 2018. Lindswell Kwok yang turun di nomor taijiquan dan taijijian menjadi atlet yang mengemban target emas.
"Kali ini target di Lindswell karena kondisi Juwita cedera. Hasil kita serahkan kepada Allah SWT, yang penting kita sudah melakukan persiapan dengan baik dan semua kebutuhan latihan kita penuhi. Kita tetap optimis," tegas Novita.
Indonesia sudah meraih satu medali dari cabor wushu melalui Edgar Xavier Marvelo yang menyumbang perak dari nomor cangquan putra.
(nva/sry)