Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer
Manchester United Jose Mourinho menyebut timnya sering dihukum oleh kesalahan-kesalahan yang dilakukan saat laga berlangsung, termasuk ketika menghadapi Brighton & Hove Albion.
Mourinho menyoroti buruknya kinerja pemain belakang seiring banyaknya kesalahan yang dilakukan sepanjang laga.
"Ada banyak kesalahan dan kami dihukum oleh kesalahan itu. Terkadang sebuah tim melakukan kesalahan dan tidak mendapatkan hukuman. Sementara kami selalu mendapat hukuman di tiap kesalahan," ujar Mourinho kepada
Sky Sports seperti dikutip dari
AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Manchester United gagal meraih poin saat menghadapi Brighton&Hove Albion. (REUTERS/David Klein) |
Manchester United bertekuk lutut dengan skor 2-3 di markas Brighton&Hove Albion. 'Setan Merah' sudah tertinggal 0-2 ketika pertandingan baru berjalan 27 menit. Dua gol Brighton yang dicetak Glenn Murray dan Shane Duffy menunjukkan kelemahan lini belakang yang ketika itu mengandalkan Victor Lindelof-Eric Bailly.
Ketika Romelu Lukaku menghidupkan asa untuk mengejar ketinggalan di babak pertama, Bailly malah melakukan pelanggaran yang berbuah penalti. Pascal Gross lalu membuat Brighton unggul 3-1 di babak pertama. Penalti Paul Pogba di pengujung pertandingan tak bisa menghindarkan Manchester United dari kekalahan.
"Pada paruh akhir kami mencoba. Namun dari segi mental, kesalahan yang kami lakukan membuat Brighton seolah mengambil kepercayaan diri dari kami."
 Paul Pogba dan kawan-kawan tidak bisa menghapus ketertinggalan dua gol di babak pertama. (REUTERS/David Klein) |
"Saya tak menduga ada kesalahan besar, karena saat ini saya tak membicarakan kesalahan kecil (yang juga terjadi). Kami dihukum oleh kesalahan besar," tutur Mourinho.
Mourinho tak bisa menyembunyikan kekecewaan dari kekalahan ini lantaran mereka kini sudah tertinggal dari Manchester City, Chelsea, dan Tottenham Hotspur yang meraih poin sempurna di dua laga awal.
"Ketika kami mencetak gol, kami berpikir bahwa babak pertama berakhir dengan skor 2-1, namun kemudian kami membuat kesalahan dan kembali kebobolan. Kami pergi ke jeda pertandingan dengan situasi mental pemain yang sangat terjatuh," kata pria asal Portugal ini.
(bac)