Komentari Messi, Presiden Asosiasi Palestina Dihukum FIFA

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan sepak bola dunia, FIFA, menghukum Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub dengan larangan mendatangi stadion selama 12 bulan akibat berkomentar tentang bintang Barcelona, Lionel Messi.

Dikutip dari Times of Israel, Rajoub diklaim sempat berkomentar untuk mengajak fans sepak bola agar membakar kaus dan gambar Messi jika timnas Argentina melawan Israel pada Juni lalu sebelum Piala Dunia 2018.

Lihat juga: Lorenzo dan Petrucci Bertikai Jelang MotoGP Inggris

Dalam rilis yang dikeluarkan pada Jumat (25/8) waktu setempat, FIFA menilai Rajoub melakukan hasutan kebencian dan kekerasan.

"Skorsing pertandingan 12 bulan yang dikenakan pada Tuan Rajoub merupakan larangan mengambil bagian dalam pertandingan atau kompetisi di masa mendatang yang terjadi selama periode tersebut," kata FIFA di kutip Aljazeera.

"Akibatnya, Tuan Rajoub tidak akan dapat menghadiri pertandingan sepak bola atau kompetisi dalam kapasitas resmi, yang meliputi, antara lain, berpartisipasi dalam kegiatan media di stadion atau di sekitarnya pada hari pertandingan," FIFA melanjutkan.

Jibril Rajoub (kiri) tidak boleh beraktivitas di dalam stadion selama 12 bulan. (Mohamad Torokman)

Selain mendapat larangan beraktivitas di dalam stadion, FIFA juga memberikan denda kepada Rajoub sebesar US$ 20 ribu. Hukuman yang diberikan kepada Rajoub itu akhirnya membuat Asosiasi Sepak Bola Palestina berang. Dalam rilisnya, Federasi Sepak Bola Palestina menyebut hukuman FIFA berlebihan.

"Itu merupakan hukuman yang berat untuk tuduhan yang tidak terbukti," demikian pernyataan Asosiasi Sepak Bola Palestina.

Lihat juga: Jadwal Pertandingan Indonesia di Asian Games 2018 Hari Ini

Pada Juni lalu Asosiasi Sepak Bola Palestina mendesak timnas Argentina khususnya Lionel Messi membatalkan laga persahabatan melawan Israel yang resncananya digelar di Stadion Teddy di Kota Yerusalem.

Pasalnya, Stadion Teddy dibangun di atas tanah warga Palestina yang digusur oleh pasukan Israel pada 1948. Pertandingan persahabatan itu akhirnya dibatalkan. (jun)