INASGOC Sediakan Tiket Festival untuk Penutupan Asian Games

Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) akhirnya mengalah demi memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk menikmati hari terakhir penyelenggaraan ajang multi-cabang olahraga terbesar di Asia.

Deputi II Bidang Administrasi INASGOC Francis Wanandi mengatakan sempat ada dua opsi pilihan terkait kebijakan untuk penonton saat upacara penutupan, Minggu (2/9).

Lihat juga: Klasemen Asian Games 2018: Indonesia Dipastikan Posisi Empat

"Kita waktu itu ada pilihan, apa di tutup sama sekali [area GBK] hanya dikhususkan bagi yang membeli karcis penutupan atau masyatakat lain yang tidak punya tiket penutupan juga bisa menikmati," kata Francis melalui sambungan telepon, Sabtu (1/9).

INASGOC akhirnya memilih opsi kedua untuk upacara penutupan besok. Itu dilakukan untuk meredam persepsi diskriminasi bagi yang tidak memiliki tiket masuk ke upacara penutupan.

"Jadi ini persta rakyat, pesta sama-sama. Kita berhasil di perolehan medali emas, persiapan bagus, euforia bagus semua sudah terjadi tinggal di ujungnya saja kita sama-sama," terangnya.

Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno ketika menghelat acara pembukaan Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Tujuh Layar Lebar

Untuk mengakomodir masyarakat yang tidak kebagian tiket nonton upacara penutupan secara langsung di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno, INASGOC juga telah menyiapkan tujuh titik layar lebar di area GBK. Di zona Bhin Bhin akan ditempatkan dua layar, sementara di zona Kaka, zona Atung, pintu 2, pintu 11, dan Istora masing-masing akan ditempatkan satu layar lebar.

Pengadaan layar lebar ini dimaksudkan agar masyarakat bisa ikut merayakan euforia Asian Games di Jakarta untuk kali terakhir. Panitia penyediakan 75 ribu tiket untuk masyarakat hadir ke festival Asian Games di area GBK pada Minggu (2/9) yang loketnya akan dibuka sejak pukul 08.00 sampai 18.00 WIB.

Lihat juga: Timnas Korsel Rebut Emas, Son Heung-min Bebas Wajib Militer

"Pengaturan penonton di dalam kawasan GBK masih dibicarakan dengan pihak keamanan. Intinya kami minta partisipasi masyarakat untuk mengutamakan budaya antre. Kalau tidak mau antre ya nonton saja dari televisi di rumah."

"Kalau mau sama-sama merayakan euforia Asian Games ya sama-sama berkorban semuanya. Mohon kasih kemudahan para petugas dan aparat untuk merayakan secara tertib," jelasnya. (nva/jun)