Jakarta, CNN Indonesia --
Jorge Lorenzo menilai upaya
Marc Marquez menghentikan lajunya pada MotoGP San Marino 2018 tidak lepas dari hitung-hitungan angka di klasemen pebalap.
Peraih tiga gelar juara dunia MotoGP itu merasa Marquez terancam jika ia mampu menempati peringkat kedua pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Misano Marco Simoncelli.
"Situasinya kini rumit. Marc tahu jika saya menempati peringkat kedua maka saya akan mengejar di klasemen umum. Itulah mengapa dia memilih untuk menghentikan saya," ujar Lorenzo dikutip dari
Tuttomotoriweb.
Di klasemen pebalap Marquez kini mengumpulkan 221 poin atau unggul 67 poin dari Andrea Dovizioso yang berada di peringkat kedua. Sementara Lorenzo yang kini masih terpaku di peringkat keempat berpoin 130.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada MotoGP San Marino Lorenzo memiliki peluang berdiri di podium karena berada di posisi start pertama. Namun Lorenzo gagal mempertahankan posisinya setelah disalip Dovizioso.
 Jorge Lorenzo sempat berada di posisi terdepan pada balap MotoGP San Marino 2018. (REUTERS/Max Rossi) |
Lorenzo gagal meraih poin setelah terjatuh ketika balapan menyisakan dua putaran lagi. Setelah terjatuh, Lorenzo mampu menyelesaikan balapan dan finis di peringkat ke-17.
Pebalap asal Spanyol itu merasa kompatriotnya sekaligus calon rekan satu timnya pada musim depan memberi adangan yang cukup berarti dalam perebutan peringkat kedua.
"Dia mendorong saya keluar jalu dan melewati saya. Dia pikir saya tidak mampu mengejar rekan satu tim saya dan duel itu membuang waktu kami. Di lap-lap terakhir saya terjatuh. Saya cenderung lebih miring satu derajat. Inilah balapan, semuanya bisa terjadi," jelas Lorenzo
"Sayang sekali, saya ingin menang untuk melanjutkan akhir pekan yang baik, menempati
pole position, dan kecepatan yang baik," sambungnya.
(jun)