Jakarta, CNN Indonesia -- Laga
Persib Bandung vs
Persija Jakarta pada
Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9), bakal jadi duel sarat psikis antara dua rival abadi.
Tekanan besar agaknya lebih banyak berada di pundak Maung Bandung. Tim arahan Roberto Carlos Mario Gomez itu tampaknya bakal lebih sulit menaklukkan kecemasan mereka sendiri menjamu Macan Kemayoran.
Setidaknya ada sejumlah faktor yang membuat Persib bakal lebih tertekan secara mental ketimbang tamunya itu. Pertama, rekor kandang Maung Bandung menghadapi Persija yang belakangan ini kurang menggembirakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika melihat tiga laga kandang terakhir Persib menghadapi tim Oranye di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, Pangeran Biru tak pernah meraih satu pun kemenangan. Dalam tiga musim ke belakang itu, Macan Kemayoran selalu menahan imbang tim tuan rumah.
Pada musim 2014/2015, Maung Bandung bermain imbang tanpa gol menghadapi Persija di Stadion Si Jalak Harupat. Dilanjutkan pada kompetisi Indonesian Soccer Championship musim 2016/2017 setelah pada musim sebelumnya kompetisi Indonesia dibekukan karena sanksi FIFA, Persib lagi-lagi ditahan imbang Persija tanpa gol.
 Persija menang 1-0 atas Persib pada pertemuan pertama Liga 1 2018. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Musim berikutnya yakni pada 2017/2018, Maung Bandung juga bermain imbang dengan skor 1-1 melawan Ismed Sofyan dan kawan-kawan di Stadion GBLA.
Hasil itu pun bakal kembali menjadi momok bagi skuat arahan Roberto Carlos Mario Gomez yang akan kembali tampil di GBLA menjamu Macan Kemayoran.
Selain faktor rekor minor di kandang, dukungan para suporter fanatik Persib, Bobotoh, di markas mereka setidaknya memberikan efek ganda: motivasi sekaligus beban besar.
Kredo 'asal tidak kalah' dari rival mereka di kandang, kerap menjadi kesulitan tersendiri bagi Maung Bandung untuk meraih kemenangan. Situasi ini pula yang akan kembali menjadi ujian berat bagi tuan rumah.
Serangkaian 'teror' para Bobotoh di dalam stadion terhadap Persija juga acap kali membuat pertandingan menjadi semakin panas. Terlebih apabila para pemain arahan Stefano 'Teco' Cugurra melakukan provokasi, bisa membuat skuat Persib kehilangan kendali di lapangan.
Posisi kedua tim di klasemen sementara Liga 1 2018 juga memberikan tekanan tersendiri bagi Maung Bandung. Persib yang saat ini berada di puncak klasemen sementara bertekad menjaga posisi tersebut dengan meraih kemenangan.
 Persija diyakini bakal tampil tanpa beban besar menghadapi Persib. (Foto: CNNIndonesia/Adhi Wicaksono) |
Yang menarik, Persija saat ini bercokol di posisi kedua klasemen sementara. Mereka unggul secara head-to-head dengan tim yakni Bali United, Madura United, dan Bhayangkara FC yang memiliki poin sama yakni 36.
Persib di posisi puncak hanya berjarak lima poin dari tim Oranye di peringkat kedua Liga 1. Kondisi itu tampaknya bakal menambah tekanan Maung Bandung menghadapi tim yang diyakini bakal bermain lebih lepas dan terus mengintai dari peringkat kedua.
Persija juga tampil dengan catatan yang sedikit lebih baik pada dua laga tandang terakhir mereka dibandingkan Persib. Macan Kemayoran mampu membawa pulang empat poin di dua laga tandang mereka itu.
Pertama pada saat melawat ke markas Arema FC, Persija mampu menahan tuan rumah dengan skor 1-1. Berikutnya, Macan Kemayoran sukses menggondol tiga poin setelah menekuk Borneo FC 1-0 di Stadion Aji Imbut pada 12 Agustus.
Sementara Persib hanya meraih tiga poin dalam dua laga tandang terakhir mereka. Maung Bandung dikalahkan Mitra Kukar 1-0, kemudian menang 1-0 atas tuan rumah Borneo.
Dengan modal dua laga tandang yang lumayan bagus itu bisa membuat kepercayaan diri Persija bertambah untuk menghadapi Supardi Nasir dan kawan-kawan.
Kendati tuan rumah bakal mengalami tekanan yang lebih berat, bukan berarti mereka tak bisa jadi pemenang di laga itu. Maung Bandung tetap berpotensi meraih kemenangan jika melihat grafik mereka yang terus menanjak di musim ini.
Adu StrategiSelain sarat mental, laga ini juga bakal jadi pertarungan adu strategi antara dua juru taktik: Mario Gomez dan Teco. Dua pelatih asing itu tentu sudah menyiapkan strategi terbaik mereka.
Mario Gomez juga bakal belajar dari kekalahan timnya 0-1 saat bertandang ke markas Persija di pertemuan pertama Liga 1 2018.
Ia juga kemungkinan akan memaksimalkan dua ujung tombaknya, Jonathan Baumann dan Ezechiel N'Douassel untuk mendobrak pertahanan Persija.
Salah satu yang paling diantisipasi tuan rumah adalah umpan-umpan lambung dan servis bola mati dari tim tamu. Pasalnya, melalui skema itu timnya takluk 0-1 dari Persija.
 Stefano 'Teco' Cugurra bakal adu strategi dengan juru taktik Persib Roberto Carlos Mario Gomez. (CNN Indonesia/Andri Novelino) |
Satu-satunya gol yang dicetak Jaimerson Da Silva ke gawang Persib pada laga itu tercipta berawal dari sepak pojok yang dilepaskan Ismed. Bola sepakan pemain asal Aceh itu dipantulkan Marko Simic dengan tandukannya ke arah Jaimerson.
Bola yang sempat memantul ke tanah, langsung disambar pemain asal Brasil itu dengan tendangan salto dan bersarang ke gawang Muhammad Natshir.
Di kubu Persija, Teco juga bakal menyiapkan antisipasi serangan-serangan sayap Persib yang sangat berbahaya, termasuk pula umpan-umpan silang. Duel Baumann dan N'Douassel bakal jadi ancaman terhadap Macan Kemayoran yang akan 'dimatikan' Teco.
(sry)