Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu gelandang yang kerap menjadi pilihan utama
Timnas Indonesia U-16, Brylian Negietha Dwiki Aldama, mendapat arahan dari pelatih Fakhri Husaini dalam latihan terakhir sebelum menghadapi timnas Vietnam pada
Piala Asia U-16 2018.
Dalam laga menghadapi Iran U-16, Brylian mengisi posisi gelandang tengah bersama dengan Andre Oktaviansyah, dan David Maulana. Penampilannya cukup baik dalam memenangkan duel-duel di lini tengah.
Jelang bertemu timnas Vietnam U-16, Brylian tampaknya akan kembali mengisi daftar starter. Pada saat latihan terakhir, khususnya gim internal, terlihat remaja asal Sidoarjo itu kembali dipasangkan dengan David dan Andre.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain yang pernah dibina SSB Gelora Putra Delta itu mengaku siap menjalankan tugas yang dipercayakan kepadanya sekaligus memainkan peran yang diinstruksikan pelatih.
"Materi pemain Vietnam tak jauh beda sama AFF, Tapi kita tak boleh terlena meski kita tak pernah kalah. Kita harus fokus terus, karena Vietnam juga punya transisi positif yang bagus," ucap Brylian.
"Coach fakhri bilang saya harus ada di antara
stopper dan gelandang serang, jangan terlalu jauh," sambungnya.
 Timnas Indonesia saat ini telah meraih tiga poin berkat kemenangan atas Iran. (CNN Indonesia/Nova Arifianto) |
Brylian pun cukup optimistis mengenai cara kerja di lini tengah bersama Andre karena sudah memiliki kedekatan dengan pemain bertubuh kecil itu.
"Saya sama Andre kan sekamar, sudah ada
chemistry juga. lebih enak," ungkapnya.
Pemain yang bergabung ke Timnas Indonesia U-16 pada April 2017 itu mendapat pengalaman berharga setelah menghadapi Iran U-16 pada laga pertama sehingga lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi kejadian di lapangan.
 Brylian Aldama sering dipercaya mengisi posisi tim inti di Timnas Indonesia U-16. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) |
"Waktu lawan Iran saya kaget. Kalau lihat dari video, Iran itu main menekan terus. Tapi kemain agak gimana gitu, kok Iran menunggu di tengah dan enggak mau presssing, saya heran juga," kata Brylian.
Pemain yang mendapat polesan dari Chelsea Soccer School itu juga merasakan atmosfer laga internasional dengan dukungan dari suporter yang diakuinya mempengaruhi komunikasi antarpemain.
"Komunikasi berjalan lancar meski ada suara suporter ternyata mengalahkan suara kami," ucapnya sambil tertawa.
(nva/ptr)