Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (
BOPI) mendesak PSSI hentikan kompetisi
Liga 1 2018 hingga ada langkah konkret terkait kasus kematian suporter
Persija Jakarta, Haringga Sirla.
Kompetisi Liga 1 2018 kembali memakan korban fan meninggal dunia. Anggota The Jakmania, Haringga Sirla, meninggal setelah dikeroyok para Bobotoh, suporter Persib Bandung, di area parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Ketua Umum BOPI Richard Sam Bera meminta PSSI bersikap tegas terkait meninggalnya Haringga. Richard mendesak PSSI untuk menghentikan kompetisi Liga 1 2018 sebelum ada keputusan yang tegas dari induk sepak bola Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai besok [berhenti]. Dalam waktu sepekan ini, hentikan dulu kegiatannya sampai ada langkah konkret dari federasi [PSSI] untuk menanggulangi hal ini. Kalau mereka bisa lebih cepat untuk menangani hal ini, lebih baik untuk kita bersama kan?" ujar Richard dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora, Senin (24/9).
 Anggota Jakmania, Haringga Sirla, meninggal dikeroyok para Bobotoh di area Stadion GBLA. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki) |
Richard sadar desakan BOPI terhadap PSSI untuk sejenak menghentikan kompetisi bisa menciptakan polemik di antara elemen sepak bola, terutama pihak klub Liga 1 2018.
"Intinya adalah mengeluarkan suatu produk yang menyelesaikan permasalahan sekarang. Klub itu bagian dari liga ini. Jika ini untuk menuju kebaikan, klub seharusnya mendukung," ucap Richard.
BOPI lantas memberikan ultimatum selama 1x24 jam kepada PSSI untuk mengambil keputusan tegas yang memberi efek jera. Jika belum juga ada keputusan, BOPI akan mendesak induk sepak bola Indonesia itu untuk menghentikan kompetisi selama sepekan hingga ada langkah konkret.
"Insiden tewasnya suporter atau apapun elemen di olahraga profesional harus dihentikan. Kami mendesak PSSI jatuhkan sanksi tegas yang punya efek jera. Jadi tidak lagi sanksi normatif."
"Satu nyawapun tidak diperbolehkan lagi karena ini tidak merepresentasikan olahraga manapun. PSSI harus menjamin ini tidak terjadi di kemudian hari. Atas nama BOPI, itulah sikap kami. Kami tunggu dari PSSI dulu, jangan terlalu meloncat ke depan," ujar Richard.
(map/bac)