Jakarta, CNN Indonesia -- Kiper timnas Singapura Izwan Mahbud tidak mempermasalahkan status
underdog yang dipegang skuat The Lions jelang melawan
Timnas Indonesia pada laga pertama Grup B
Piala AFF 2018 di Stadion Nasional Singapura, Jumat (9/11).
Singapura berada di grup berat pada ajang Piala AFF 2018. Selain harus menghadapi Indonesia, juara Piala AFF empat kali itu akan menghadapi Thailand dan Filipina. Sementara satu tim lainnya di Grup B adalah Timor Leste.
Jelang melawan Indonesia, Izwan menganggap wajar jika Singapura sebagai tim
underdog di Piala AFF 2018. Namun, kiper 26 tahun tersebut tetap yakin Singapura bisa memberikan kejutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat dua edisi sebelumnya, cukup adil jika mereka mengatakan kami
underdog, dan saya tidak masalah label itu. Tapi, sebagai tim kami bisa tampil lebih baik lagi. Saat pemusatan latihan [di Jepang] semua pemain memberikan 100 persen kemampuan dan semua orang di tim ini ingin menang," ujar Izwan dikutip dari situs resmi
Piala AFF 2018.
 Singapura kalah 1-2 dari Timnas Indonesia pada laga fase grup Piala AFF 2016. (Foto: Dok. PSSI) |
Untuk pertandingan pertama melawan Indonesia, Izwan bersyukur Singapura menjadi tuan rumah. Status tuan rumah dianggap Izwan sebagai keuntungan melawan tim Merah Putih.
"Tentunya Indonesia tim besar, negara sepak bola besar dengan banyak talenta. Tapi, saya pikir keuntungan bagi kami bisa menjalani pertandingan pertama di kandang," ucap Izwan.
Singapura kali terakhir menghadapi Indonesia pada pertandingan pamungkas Grup A Piala AFF 2016, 25 November 2016. Sempat unggul melalui gol Khairul Amri, Singapura kemudian kalah 1-2 dari Timnas Indonesia setelah tim Garuda membalikkan keadaan lewat gol Andik Vermansah dan Stefano Lilipaly.
Izwan menganggap bukan hanya Singapura yang akan merasakan tekanan menjalani pertandingan pertama. Kiper klub Thailand Nongbua Pitchaya itu yakin Indonesia juga akan merasakan tekanan.
"Setiap tim pasti akan merasakan tekanan, tapi saya tahu pertandingan pertama melawan Indonesia sangat krusial, jadi kami harus memastikan diri siap menghadapi tekanan itu," ujar Izwan.
(har/bac)