Pengebom Bus Dortmund Dihukum 14 Tahun Penjara

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan Jerman menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara kepada Sergei W, Selasa (27/11), lantaran meledakkan bom di bus tim Borussia Dortmund pada 2017 lalu.

Sergei melakukan serangan di pinggir jalan kepada bus Dortmund yang hendak melakoni pertandingan Liga Champions melawan AS Monaco di Signal Iduna Park pada April 2017.

Lihat juga: Saran Edy Rahmayadi Mundur Mulai Mencuat dari Klub Liga 1

Akibat insiden bom itu laga Dortmund vs Monaco ditunda satu hari. Dortmund pun harus mengakui kemenangan 2-3 Monaco di leg pertama perempat final Liga Champions 2016/2017 sebelum akhirnya tersingkir usai kalah agregat 3-6.

Dalam pengakuannya Sergi melakukan pengeboman tersebut dengan harapan mendapatkan banyak uang, bukan untuk membahayakan atau membunuh siapa pun. Namun akibat ulahnya, bek Dortmund saat itu Marc Bartra mengalam luka di bagian lengan.

Dikutup dari Reuters Sergei dituduh dengan 28 kali percobaan pembunuhan, menimbulkan kerusakan parah dan menyebabkan ledakan. Terdakwa telah menyatakan penyesalan yang mendalam atas perbuatannya.

Bus Dortmund diserang jelang laga melawan Monaco. (Reuters / Kai Pfaffenbach)

Pengacara Sergei menyebut pria asal Jerman itu merencanakan serangan bom untuk menjatuhkan harga saham Dortmund. Dengan begitu Sergei akan mendapatkan banyak keuntungan.

Para jaksa penuntut yang ingin Sergei dipenjara seumur hidup berargumen bahwa terdakwa membeli saham €44 ribu, dengan harapan harga itu kemudian turun saat hari penyerangan.

Lihat juga: Pemain Filipina Balas Ucapan Bima Sakti Usai Lawan Indonesia

Sayangnya, saham klub berjuluk Die Borrusen itu justru naik usai serangan. Kini saham klub Kuning Hitam itu juga naik 2,7 persen pada hari Senin (26/11) setelah mengalahkan Mainz 2-1 dan berada di puncak klasemen sementar Bundesliga.

Dortmund kini menjadi salah satu favorit juara Bundesliga musim 2018/2019. Dari 12 pertandingan Dortmund meraih sembilan kemenangan dengan mengoleksi 30 poin. (sry)