Jakarta, CNN Indonesia --
Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad saling bertukar canda usai pasangan ganda campuran Indonesia itu tembus ke final
Indonesia Masters 2019.
Unggulan keempat itu menang atas wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di semifinal Indonesia Masters 2019 dengan skor akhir 22-20, 21-11 di Istora Senayan, Sabtu (26/1).
Wartawan dibuat terbahak-bahak ketika Tontowi ditanya tentang hal yang biasanya membuat Liliyana kesal saat di pertandingan. Tontowi menjawab, hal yang sering membuat Liliyana kesal yakni jika ia tampil jelek atau bola-bolanya sering mati sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelajaran dari Ci Butet bukan untuk saya saja, tapi untuk ganda campuran lain juga. Dia itu pola pikirnya bagaimana cara menang, tidak gampang bisa begitu di lapangan. Itu yang belum dimiliki adik-adik sekarang."
"Selain
skill-nya bagus, dia juga tidak mau kalah, sampai detik terakhir dia tidak mau kalah. Di luar lapangan, Ci Butet sering kasih masukan. Sekarang sudah tidak ngomongin badminton lagi, ngomongin bisnis. Ci Butet di samping bulitangkis juga bisnis dan sudah jalan, sedikit banyak sharing ke saya," beber Tontowi.
 Liliyana Natsir selangkah lagi meraih gelar untuk menutup karier sebagai pebulutangkis. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Pertanyaan berikutnya soal hal yang paling dikesalkan Tontowi dari Liliyana.
"Kalau lagi main, dia yang mati bola menyalahkan saya juga. Bingung kan?" ucap Tontowi sambil tertawa.
Sontak, Butet pun langsung menimpalinya. "Lho, bola saya mati kan gara-gara Tontowi. Jadi yang salah siapa? Tontowi, kan?"
"Tuh, kan? Ci Butet selalu benar lah intinya," tandas Tontowi.
Dalam kesempatan itu, Liliyana tetap mengucapkan terima kasih kepada Tontowi usai memastikan langkahnya ke final Indonesia Masters 2019.
"Terima kasih ke Tontowi yang sudah menyelesaikan pertandingan hari ini dan besok di turnamen terkhir saya dengan Tontowi," kata Liliyana membuka konferensi pers sebelum menjelaskan jalannya pertandingan yang berdurasi 34 menit itu.
Kunci kemenangan atas ganda Malaysia disebut Liliyana ada di gim pertama. Keduanya mampu tampil tenang di poin-poin kritis. Dukungan dari suporter yang memenuhi Istora Senayan juga disebut Liliyana membuat mental lawannya jadi sedikit terganggu.
Memasuki babak kedua, Liliyana yang akrab disapa Butet mengaku sudah cukup percaya diri bisa menang. Pola main yang berjalan dengan baik membuat lawan mereka, unggulan keenam Malaysia itu selalu tertekan.
Liliyana mengaku masih ingin meraih gelar juara pada akhir kariernya di dunia bulutangkis. Meskipun ia mengakui bahwa persiapan yang dilakukannya bersama Tontowi kurang.
"Saya berusaha tampil enjoy, kasih terbaik. Apapun hasilnya saya siap. Saya juga surprise bisa sampai di final. Tontowi sudah berjuang keras, mau kasih yang terbaik di akhir karier saya," ucap Liliyana.
Suasana konferensi pers semakin ramai ketika seorang wartawan meminta testimoni Tontowi soal Liliyana. Pertanyaan pertama soal hal yang tidak bakal dilupakan Tontowi dari Liliyana.
"Yang tidak terlupakan, cara motivasi ke saya tidak bakal di lupain, tidak ada lagi yang seperti itu," sebut Tontowi.
(ttf/bac)