3 Klub Olahraga Milik Erick Thohir Usai Inter Milan
CNN Indonesia
Senin, 28 Jan 2019 16:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Erick Thohir masih memiliki saham di sejumlah klub olahraga meski kini sudah tidak lagi memiliki saham di klub raksasa Italia Inter Milan.
Erick Thohir dikenal dengan pengusaha yang senang berinvestasi di bidang olahraga. Ia disebut-sebut sangat menggemari dua cabang olahraga, yakni sepak bola dan basket. Tak ayal jika investasi yang dilakukannya di dunia olahraga disalurkan ke dua cabang tersebut.
Erick baru saja melepas 31,5 persen sahamnya di klub sepak bola Inter Milan kepada perusahaan investasi LionRock Capital yang berbasis di Hong Kong. Hal itu membuat Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) tersebut tidak lagi tercatat sebagai pemilik klub Inter Milan.
Sebelumnya pada Agustus 2018, Erick secara resmi juga melepas sahamnya di klub sepak bola Amerika Serikat DC United. Erick bersama Levien membeli 78 persen saham DC United pada 10 Juli 2012.
Meski begitu saat ini Erick masih memiliki saham di tiga klub olahraga. Berikut tiga klub olahraga yang saat ini sahamnya masih dimiliki Erick:
1. Satria Muda (Klub Basket IBL)
Sebelum merambah bisnis di dunia olahraga internasional, Erick lebih dulu mendirikan klub basket Satria Muda pada 1993. Satria Muda tampil kali pertama di kompetisi basket papan atas Indonesia Kobatama pada 1994.
Di Kobatama, Satria Muda pernah menjadi juara pada musim 1999. Di kancah Liga Basket Indonesia, Satria Muda tercatat sudah sembilan kali jadi juara [2004, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010-2011, 2014-2015 dan 2018]. Satu prestasi tertinggi Satria Muda yakni saat menjadi juara di kompetisi basket level Asia Tenggara, SEABA pada 2008.
2. Persib Bandung (Liga 1 Indonesia)
Selain basket, Erick juga dikenal suka dengan sepak bola. Ia diketahui memiliki jabatan penting di Persib Bandung, yakni sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat [PT PBB] di bawah Zainuri Hasyim sebagai Komisaris Utama.
Meski demikian, Erick dikenal jarang untuk turun tangan secara langsung terhadap kebijakan di Persib Bandung. Kebijakan dan kendali klub diberikan kepada Glenn Sugita sebagai Direktur Utama dan Teddy Tjahjono sebagai Direktur.
3. Oxford United (Klub Divisi III Liga Inggris)
Erick dikonfirmasi jadi salah satu petinggi di Oxford United pada November 2018. Bos Mahaka Media itu baru menginvestasikan dana di Klub Divisi III Inggris, Oxford United dan diangkat sebagai salah satu Direktur baru.
Di Oxford United pria 48 tahun itu tak sendirian. Ia dibantu koleganya, Anindya Bakrie, untuk ikut mengelola klub tersebut. (ttf/har)
Erick Thohir dikenal dengan pengusaha yang senang berinvestasi di bidang olahraga. Ia disebut-sebut sangat menggemari dua cabang olahraga, yakni sepak bola dan basket. Tak ayal jika investasi yang dilakukannya di dunia olahraga disalurkan ke dua cabang tersebut.
Erick baru saja melepas 31,5 persen sahamnya di klub sepak bola Inter Milan kepada perusahaan investasi LionRock Capital yang berbasis di Hong Kong. Hal itu membuat Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) tersebut tidak lagi tercatat sebagai pemilik klub Inter Milan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Merelakan Liliyana Natsir Pergi |
Meski begitu saat ini Erick masih memiliki saham di tiga klub olahraga. Berikut tiga klub olahraga yang saat ini sahamnya masih dimiliki Erick:
Sebelum merambah bisnis di dunia olahraga internasional, Erick lebih dulu mendirikan klub basket Satria Muda pada 1993. Satria Muda tampil kali pertama di kompetisi basket papan atas Indonesia Kobatama pada 1994.
 Erick Thohir jual seluruh sahamnya di Inter Milan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) |
 Persib masih menjadi milik Erick Thohir. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi) |
Selain basket, Erick juga dikenal suka dengan sepak bola. Ia diketahui memiliki jabatan penting di Persib Bandung, yakni sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat [PT PBB] di bawah Zainuri Hasyim sebagai Komisaris Utama.
Meski demikian, Erick dikenal jarang untuk turun tangan secara langsung terhadap kebijakan di Persib Bandung. Kebijakan dan kendali klub diberikan kepada Glenn Sugita sebagai Direktur Utama dan Teddy Tjahjono sebagai Direktur.
Erick dikonfirmasi jadi salah satu petinggi di Oxford United pada November 2018. Bos Mahaka Media itu baru menginvestasikan dana di Klub Divisi III Inggris, Oxford United dan diangkat sebagai salah satu Direktur baru.
Di Oxford United pria 48 tahun itu tak sendirian. Ia dibantu koleganya, Anindya Bakrie, untuk ikut mengelola klub tersebut. (ttf/har)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK