ANALISIS

El Clasico Imbang, Sinyal Kebangkitan Real Madrid

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Kamis, 07 Feb 2019 14:17 WIB
Hasil imbang Barcelona menjamu Real Madrid di duel El Clasico pada semifinal Copa del Rey jadi sinyal bahwa Los Blancos masih bisa bangkit.
Real Madrid bisa bangkit setelah bermain imbang 1-1 di markas Barcelona. (REUTERS/Sergio Perez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Real Madrid di luar prediksi mampu menahan imbang Barcelona 1-1 pada leg pertama semifinal Copa del Rey di Stadion Camp Nou, Rabu (6/2) malam waktu setempat.

Sebelumnya di atas kertas Barcelona lebih diunggulkan mengalahkan skuat arahan Santiago Solari di kandang mereka. Namun, kenyataannya Madrid mampu merepotkan Blaugrana. Hasil duel El Clasico ini pun seolah mengisyaratkan El Real masih bisa bangkit.

Los Blancos bahkan mampu mengejutkan Barca dengan gol cepat Lucas Vazquez pada menit keenam berawal dari skema serangan umpan silang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umpan silang Vinicius Jr. gagal dihalau tandukan Jordi Alba dan jatuh ke kaki Karim Benzema yang berada di dalam kotak penalti sebelah kiri Barcelona.

Benzema dengan cepat merangsek kemudian melepas umpan datar ke Vazquez di depan gawang Marc-Andre ter Stegen. Pemain nomor punggung 17 itu pun langsung menyambar umpan dengan kaki kirinya dan tak mampu ditepis kiper Barca itu sehingga bola bersarang ke gawangnya.

Lucas Vazquez mengejutkan Barcelona dengan golnya di menit keenam. (Lucas Vazquez mengejutkan Barcelona dengan golnya di menit keenam. (Foto: REUTERS/Sergio Perez)
Satu menit sebelum gol, Madrid juga sempat mengancam gawang Barcelona melalui tendangan Toni Kroos dari luar kotak penalti. Bola masih bisa ditepis Ter Stegen.

Barcelona baru bisa menyamakan skor 1-1 pada babak kedua. Tepatnya pada menit ke-57, Malcolm mencetak gol melalui kemelut di pertahanan Los Blancos.

Proses gol berawal dari umpan jauh Clement Lenglet ke sisi kanan pertahanan Real Madrid. Jordi Alba berhasil mengejar bola, namun Keylor Navas sukses membendung Jordi Alba.

Bola liar jatuh ke Luis Suarez yang langsung melepaskan tendangan keras. Tendangan Suarez yang mengarah ke gawang berhasil dihalau oleh Sergio Ramos.

Malcom yang kemudian mendapatkan bola liar dengan jeli melihat celah di gawang Real Madrid. Tendangan kaki kirinya berbuah gol penyama kedudukan.

Menariknya, Madrid cukup percaya diri memainkan strategi menyerang di kandang raksasa dari Catalonia tersebut. Mereka menerapkan skema 4-3-3 dengan memainkan Vazquez, Benzema, dan Vinicius sebagai trio lini depan.

Sementara Barca menurunkan Malcolm, Luis Suarez, dan Philippe Coutinho sebagai trisula mereka. Sedangkan Lionel Messi diparkir di bangku cadangan.

Malcolm mencetak gol menyamakan skor untuk Barcelona. (Malcolm mencetak gol menyamakan skor untuk Barcelona. (Foto: REUTERS/Sergio Perez)
Madrid tetap meladeni Barcelona dengan melancarkan sejumlah serangan yang sempat membuat lini belakang tim tuan rumah panik.

Jika melihat statistik seperti dilansir dari Whoscored, Barca maupun Madrid melepaskan jumlah tembakan yang sama yakni 11 kali.

Dari jumlah itu, skuat arahan Ernesto Valverde menciptakan tiga tembakan tepat sasaran, sedangkan Madrid dua kali. Sebanyak tiga tembakan Sergio Busquets dan kawan-kawan melenceng, sementara Madrid empat kali tembakan mereka tak menemui sasaran.

Duel El Clasico pada leg semifinal Copa del Rey ini juga menjadi ajang uji ketajaman penyerang muda mereka asal Brasil: Vinicius vs Malcolm.

Malcolm bersinar di laga itu dengan mencetak gol menggagalkan kemenangan Madrid. Ia juga mulai nyetel dimainkan dengan Suarez dan Coutinho.

Vinicius tak kalah impresif meski tidak mencetak gol. Gol pembuka Madrid justru berawal dari aksinya mengirim umpan silang yang diteruskan Benzema menjadi assist ke Vazquez.

Kecepatannya kerap mengganggu kesolidan pertahanan Blaugrana. Namun, beberapa kali sempat salah pengertian dengan rekan-rekannya di lini depan.

Kedua tim sama-sama memainkan pemain kunci mereka di babak kedua. Messi dan Arturo Vidal dimainkan, Madrid merespons dengan menurunkan Gareth Bale dan Casemiro.

Hasil El Clasico di Markas Barca Sinyal Madrid Bisa BangkitSergio Ramos hanya bisa mengangkat tangan melihat bola tendangan Malcolm masuk ke gawang Keylor Navas. (PAU BARRENA / AFP)
Kehadiran Messi mampu meningkatkan kreativitas Barca dalam menyerang. Daya gedor mereka menjadi semakin intensif.

Meski demikian, Madrid bermain cukup solid dalam membendung serangan demi serangan Barca dengan keberadaan Casemiro sebagai gelandang menggantikan Marcos Llorente.

Kendati kesolidan lini belakang masih menjadi persoalan di Madrid, Solari tampaknya perlahan tapi pasti mulai menemukan formulasi di skuatnya.

Solari tetap dengan pola andalan 4-3-3 meneruskan fondasi Zinedine Zidane yang merupakan mantan bosnya di Barcelona.

Madrid pun mulai konsisten dalam enam pertandingan ke belakang. Mereka tercatat belum mengalami satu kekalahan pun dalam enam laga di semua kompetisi.

Berbeda dengan Barca, skuat besutan Valverde menderita sekali kekalahan dari enam laga di seluruh kompetisi. Hasil buruk itu didapat ketika mereka dikalahkan Sevilla 0-2 pada laga pertama perempat final Copa del Rey.

Meski gagal mengecundangi Barca di markas lawannya itu, hasil imbang Madrid minimal menjadi sinyal Los Blancos bisa bangkit dari keterpurukan.

Terlebih, hasil imbang 1-1 itu menguntungkan Madrid yang akan menjamu Blaugrana pada leg kedua di Stadion Bernabeu pada 27 Februari mendatang. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER