Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Timnas Indonesia U-23,
Indra Sjafri memastikan kualitas
Ezra Walian bakal menentukan kelayakannya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 di kualfikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam pada akhir Maret mendatang.
Ezra yang kini terdaftar sebagai pemain RKC Waalwijk baru mendapat izin dari pihak klub untuk berangkat ke Indonesia pada tanggal 12 Maret dari Belanda karena klub divisi dua itu masih memiliki jadwal tanding pada 11 Maret.
Meski nanti Ezra hadir ke Jakarta memenuhi panggilan Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri memastikan itu bukan jadi jaminan ia akan terpilih masuk ke dalam skuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Timnas Indonesia U-23, Ezra bakal bersaing dengan dua pemain lain yang sudah bergabung sebelumnya, yakni Marinus Wanewar dan Dimas Drajat.
"Dia ke sini bukan jaminan dia terpilih,
lho. Tolong sampaikan ke masyarakat juga. Ada dua striker bagus juga yang sudah terbukti membawa tim ini juara. Jadi kalau dia hanya sama, saya akan pilih pemain saya yang lama. Apalagi kalau dia nggak bagus," kata Indra usai memimpin latihan di Stadion Madya Senayan, Sabtu (9/3) pagi.
 Timnas Indonesia U-23 sudah menjalani pemusatan latihan sejak 4 Maret 2019 untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Indra Sjafri menegaskan, ia tidak alergi dengan pemain naturalisasi. Menurut Indra Sjafri, sebagai warga negara Indonesia Ezra memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk membela negaranya.
"Yang saya tidak mau itu, saya butuh striker terus saya minta ke PSSI buat di naturalisasi, itu
no. Dia WNI asli dia punya hak dan kewajiban untuk membela negaranya," ujar Indra.
"Masalah terpilih atau tidak terpilih yang menentukan kualitas bukan naturalisasi atau non-naturalisasi. Kalau dia berkualitas, saya pakai. Kalau enggak, saya coret," tegasnya.
Ezra sudah pernah membela Timnas Indonesia U-22 dalam laga persahabatan dan ajang SEA Games 2017. Ketika itu pemain yang pernah mengenyam pendidikan sepak bola di Ajax sudah merasakan persaingan dengan Marinus.
(ttf/nva)