Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain
rugbi asal
Selandia Baru, Sonny Bill Williams, tidak mampu menahan tangis menyusul
insiden penembakan di dua masjid di pusat kota Christchurch, Jumat (15/3) siang waktu setempat.
Williams yang merupakan seorang Muslim mengaku terpukul dengan aksi teror yang hingga kini dikabarkan memakan korban 40 orang tewas dan 20 lainnya luka. Melalui pesan di akun Twitter, Williams berharap para korban meninggal bisa masuk surga.
"Baru saja mendengar kabar buruk ini dan saya tidak bisa mengungkapkan perasaan saya. Doa saya untuk para keluarga korban. Sepertinya sudah 30 orang meninggal. Saya mengirimkan doa dan Insyaallah untuk setiap orang yang meninggalkan hari ini di Christchurch," ujar Williams.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya doa yang bisa saya berikan untuk orang-orang yang kalian cintai. Insyaallah kalian semua masuk surga dan saya sangat sedih hal seperti ini bisa terjadi di Selandia Baru," sambung Williams.
Williams merupakan salah satu bintang timnas rugbi Selandia Baru yang dikenal dengan julukan All Blacks. Atlet 33 tahun yang juga berkarier sebagai petinju profesional itu sukses merebut gelar Piala Dunia Rugbi pada 2011 dan 2015.
 Penembakan terjadi di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru. (AP Photo/Mark Baker) |
Williams juga dikenal sebagai Muslim yang taat. Williams memeluk Islam pada 2009 ketika bermain di Prancis bersama Toulon. Atlet kelahiran Auckland itu merupakan Muslim pertama yang memperkuat All Blacks.
Tragedi yang terjadi di Christchurch membuat laga uji coba kriket antara Selandia Baru (Black Caps) melawan Bangladesh yang dijadwalkan berlangsung di Hagley Oval, Christchurch, Sabtu (16/3), dibatalkan.
"Atas nama Federasi Kriket Selandia Baru, belasungkawa kami untuk mereka yang terkena musibah. Kami membatalkan pertandingan. Saya sudah berbicara dengan Kriket Bangladesh, kami setuju tidak tepat untuk bermain kriket di waktu seperti saat ini," ujar CEO Federasi Kriket Selandia Baru David White dikutip dari
News.com.au.
[Gambas:Video CNN] (har/nva)