Surabaya, CNN Indonesia -- Wali Kota Surabaya,
Tri Rismaharini, merayu
Bonek Mania agar tak nekat berangkat ke Malang demi melihat laga leg kedua final Piala Presiden antara
Persebaya Surabaya melawan Arema FC, Jumat (12/4).
"Untuk Bonek mania tercinta, ini sudah ada larangan dari pihak berwajib bahwa kalian semua tidak boleh berangkat ke Malang. Penyebabnya banyak sekali, supaya tidak ada korban lagi," kata dia saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Kamis (11/4).
Menurut Risma, sudah banyak korban yang berjatuhan akibat perseteruan Aremania dengan Bonekmania. Ia pun berharap tidak ada lagi korban yang berjatuhan akibat rivalitas ini.
"Untuk Bonek tercinta, tolong, satu nyawa, satu anak sangat berharga dan seperti ribuan orang bagi keluarganya. Ayolah, cukup korban yang kemarin-kemarinnya saja. Tidak perlu ada korban lagi," kata dia.
Risma juga meminta para bonek sebaiknya tetap bertahan di Surabaya dan memanjatkan doa agar skuat yang dinakhodai Djajang Nurjaman itu bisa meraih kemenangan dan membawa trofi kebangaan ke pelukan Kota Pahlawan.
"Jangan pergi ke sana, sayang. Cukup sudah korban yang ada selama ini. Mari kita doa bersama-sama saja di kota tercinta Surabaya, supaya Persebaya menang dan bisa membawa piala kemenangan. Saya yakin Tuhan lebih mengabulkan itu," katanya.
Ia pun berharap penggawa Persebaya bisa membawa nama baik Kota Surabaya yang selama ini sudah dikenal dengan jiwa kepahlawanannya. Risma meminta agar para anak-anak muda kebanggaanya itu untuk pantang menyerah.
"Kalian harus menjadi pahlawan-pahlawan yang membuat kami se-Kota Surabaya bangga kepada kalian semuanya. Jangan mudah menyerah," katanya. (frd)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(frd/has)