Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer
Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menuduh
Manchester City sebagai tim yang kotor jelang Derby Manchester
Liga Primer Inggris di Old Trafford, Rabu (24/4) dini hari WIB. Namun, statistik justru menyatakan yang sebaliknya.
Solskjaer terlibat perang urat saraf dengan manajer Man City Pep Guardiola jelang laga derby dini hari nanti. Pelatih asal Norwegia itu menuduh Man City akan menerapkan strategi kotor untuk mencegah Man United melakukan serangan balik pada laga di Old Trafford.
"Mereka akan menghajar pergelangan kaki Anda dan menendang Anda. Mereka tak akan membiarkan kami melakukan serangan balik secara gampang karena bakal ada banyak pelanggaran. Saya yakin itu," ujar Solskjaer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guardiola terkejut dengan pernyataan Solskjaer. Pelatih asal Spanyol itu membantah Man City tim yang kotor dan menganggap Solskjaer hanya berusaha mempengaruhi wasit Andre Marriner jelang Derby Manchester.
 Pep Guardiola membantah Man City tim yang kotor. (REUTERS/Darren Staples) |
"Dengan rata-rata penguasaan bola 65-70 persen, bagaimana bisa kami melakukannya. Saya tidak pernah mempersiapkan pertandingan di sepuluh musim sebagai pelatih berpikir untuk bermain kotor," ujar Guardiola.
Pernyataan Solskjaer tidak sejalan dengan statistik permainan Man City musim ini. Dikutip dari
Sky Sports, statistik permainan Man United justru lebih kotor daripada Man City di Liga Primer Inggris musim ini.
Musim ini Man United sudah melakukan 201 pelanggaran dan mendapat 64 kartu kuning. Sementara Man City baru menerima 38 kartu kuning dan melakukan 172 pelanggaran. Man United berada di urutan kelima tim dengan koleksi kartu kuning terbanyak musim ini, sedangkan Man City di posisi 19 atau satu kuning lebih banyak daripada Liverpool di posisi terakhir.
Lebih lanjut Man United mengoleksi empat kartu merah musim ini, sedangkan Man City baru memiliki satu pemain yang mendapat kartu merah. Fabian Delph merupakan satu-satunya pemain Man City yang mendapat kartu merah musim ini saat melawan Leicester City, Desember 2018.
(har/nva)