6 Pemain Dipecat Secara Aneh, Termasuk karena Hubungan Seks

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pemain sepak bola baik dari Eropa atau Amerika Selatan dipecat karena alasan yang aneh oleh klub. Pemecatan itu tidak saja menimpa pemain profesional tetapi juga semi profesional.

Pemutusan kontrak secara sepihak bukan saja dialami pelatih atau manajer klub, tetapi juga pemain.

Beragam faktor menjadi alasan dari pemecatan para pemain tersebut. Meski begitu, pemecatan-pemecatan itu bukan karena gagal memberikan prestasi atau klub atau berbuat kriminal.

Berikut sejumlah pemain yang bernasib sial karena mengalami pemecatan aneh dikutip CNNINdonesia.com dari berbagai sumber:

Ahn Jung Hwan (Perugia)

Ahn Jung Hwan menjadi pahlawan timnas Korea Selatan saat mengalahkan Italia di babak 16 besar Piala Dunia 2002. Gol Ahn di babak tambahan membuat Korea Selatan menang 2-1. Tetapi, kepahlawanan Ahn tidak berlaku di klubnya Perugia. Presiden Perugia saat itu Luciano Gaucci batal memberikan kontrak permanen kepada Ahn.

Dipecat leicester, Dennis Wise sukses bersama Chelsea. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Dennis Wise (Leicester City)

Dennis Wise pernah dipulangkan Leicester City saat melakoni tur pra-musim 2002/2003. Wise tidak melakoni pra-musim lantaran bertengkar dengan rekan setim, Callum Davidson, hanya karena masalah permainan kartu.

Akibat pertengkaran itu hidung Davidson patah. Hampir dua pekan usai kejadian itu Wise dipecat The Foxes.

Nicolas Anelka (West Bromwich Albion)

Nicolas Anelka bermain untuk West Brom pada musim 2013/2014. Di klub tersebut Anelka tampil dalam 12 laga dan hanya mencetak 2 gol. Sial bagi Anelka, usai cetak gol ke gawang West Ham ia berselebrasi dengan gestur quenelle.

Gaya itu menjadi kontroversi karena dianggap terkait Nazi. Setelah mendapat hukuman dari FA, Anelka pun dipecat West Brom pada maret 2014.

Anelka melakukan selebrasi gol kontroversial saat bermain untuk West Brom. (FAROOQ NAEEM / AFP)

Jay Hart (Clitheroe)

Di luar beberapa pemain profesional yang dipecat karena alasan aneh, kesialan juga menimpa pemain semi-profesional, Jay Hart, penyerang Clitheroe pada 2015. Hart dipecat klub karena ketahuan berhubungan seks dengan suporter wanita di bangku cadangan tim.

Dikutip dari Mirror, hubungan badan itu dilakukan Hart usai timnya menelan kekalahan 1-4 dari Mossley AFC. Dalam rekaman di ponsel, saat berhubungan badan Hart masih mengenakan jersey klub dan terdengar tertawa.

Alfie Barker (Hitchin Town)

Pesepakbola semi-profesional Alfie Barker dipecat Hitchin Town pada 2017 karena komentar bernada menyerang kepada gelandang Bournemouth Harry Arter tentang kematian putrinya di dalam kandungan.

FA melakukan investigasi terhadap cuitan Barker yang dikirim kepada Arter setelah Arsenal bermain imbang 3-3 melawan Bournemouth. Beberapa hari kemudian Hitchin Town akhirnya memecat Barker.

Brendix Parra (Independiente de Campo Grande)

Baru-baru ini pemain asal Venezuela, Brendix Parra, diputus kontrak klub Paraguay Independiente de Campo Grande setelah gagal mengeksekusi penalti dengan gaya Panenka saat melawan La Equidad di Copa Sudamerica.

Karena kegagalan Parra mencetak gol tersebut, Campo Grande kalah 3-4 dari Equidad dalam adu penalti tersebut setelah kedua tim bermain imbang 0-0. (sry)