Jakarta, CNN Indonesia -- Winger Manchester City
Raheem Sterling menyamai prestasi
Cristiano Ronaldo dan
Gareth Bale usai menyabet gelar Pemain Muda Terbaik Liga Primer Inggris dan Pemain Terbaik versi Penulis di musim ini.
Di musim ini Sterling menjadi salah satu kunci keberhasilan Man City dalam persaingan menuju gelar juara Liga Primer Inggris.
Pemain 24 tahun itu menorehkan 17 gol dan memberikan 12 assist dalam 32 penampilan. Catatan gemilang itu membuat Sterling menjadi Pemain Muda Terbaik musim ini pilihan Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kelas Pemain Muda Terbaik, Sterling mengalahkan rekan setimnya Bernardo Silva dan penyerang Man United, Marcus Rashford.
Sterling juga masuk ke dalam calon Pemain Terbaik Liga Inggris, namun ia kalah bersaing dengan bek Liverpool Virgil van Dijk. Sebelumnya nama Sterling terdapat dalam susunan 11 pemain terbaik musim ini.
 Sebelum Sterling, tidak ada yang bisa menyamai torehan Ronaldo-Bale. (REUTERS/Sergio Perez) |
Satu hari setelah pengumuman Pemain Terbaik versi PFA, Asosiasi Penulis Sepak Bola (FWA) mengumumkan Sterling sebagai yang terbaik. Dengan memperoleh 62 persen suara, mantan pemain Liverpool berbalik mengalahkan Van Dijk.
Dua gelar individu bergengsi yang diraih Sterling di musim ini membuat namanya menyamai torehan mantan bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, dan bintang Tottenham, Gareth Bale, menurut laporan
Squawka. Sebelum Sterling tidak ada pemain muda berusia 23 tahun atau di bawahnya saat musim dimulai yang bisa menorehkan dua gelar individu sekaligus dalam satu musim.
Ronaldo memiliki gelar individu Pemain Muda Terbaik versi PFA dan Pemain Terbaik versi FWA pada musim 2006-2007. Pemain berjuluk CR7 tidak saja menyabet dua gelar itu, ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris di musim tersebut.
Sementara, Bale yang gemilang bersama The Lilywhites mendapatkan prestasi serupa dengan Sterling, Pemain Muda Terbaik dan Pemain Terbaik versi penulis di musim 2012/2013. Walaupun ketika itu Tottenham tidak terlibat dalam persaingan gelar juara.
(sry/nva)