Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain
Liverpool,
Virgil van Dijk, punya kenangan buruk jelang bersua Barcelona pada leg pertama semifinal
Liga Champions di Stadion Camp Nou, Selasa (30/4) waktu setempat.
Memori pahit itu dialami Van Dijk saat masih berseragam Celtic FC pada Desember 2013. Kala itu, pemain timnas Belanda itu harus menerima kenyataan timnya kalah telak 1-6 dari tuan rumah di fase grup Liga Champions.
Di laga tersebut, Van Dijk berduet dengan Efe Ambrose di jantung pertahanan. Ia bermain selama 90 menit melawan Barcelona yang masih diperkuat Neymar dan Alexis Sanchez.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neymar yang kini sudah berseragam Paris Saint-Germain bermain luar biasa. Ia tiga kali membobol gawang tim tamu yang dijaga Fraser Forster.
 Virgil van Dijk wajib menghentikan Lionel Messi apabila ingin Liverpool meraih hasil bagus di markas Barcelona. (Reuters/Carl Recine) |
Tiga gol Barcelona lainnya dicetak Gerard Pique, Pedro Rodriguez, dan Cristian Tello. Sedangkan satu-satunya gol Celtic baru tercipta satu menit jelang bubaran lewat Georgios Samaras.
Lima tahun setelah hasil mengecewakan itu, Van Dijk bakal kembali bermain di Camp Nou. Namun, kali ini ia akan membela The Reds yang secara kualitas tim jauh lebih baik ketimbang Celtic.
"Itu merupakan pengalaman pertama saya, pertama dan terakhir sejauh ini dan saya antusias bermain melawan mereka lagi. Salah satu tim terbaik di dunia," ujar Van Dijk.
"Namun saya rasa kali ini bakal berbeda dibandingkan waktu saya terakhir kali ke sana."
Van Dijk merupakan sosok kunci di pertahanan Liverpool sejak didatangkan dari Southampton. Penampilan impresifnya musim ini membuat Van Dijk berhasil jadi pemain terbaik Liga Inggris versi Professional Football Association (PFA).
(jal)