Ulur Waktu Kongres Pemilihan Ketua, PSSI Dianggap Aneh

Jakarta, CNN Indonesia -- Asisten Manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun, merasa aneh dengan sikap PSSI yang terkesan mengulur waktu dalam menggelar kongres untuk memilih ketua umum baru.

PSSI sudah menetapkan KLB dilaksanakan pada 13 Juli 2019 yang salah satu agendanya pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan. Berdasarkan saran FIFA, pemilihan ketua umum baru PSSI bisa dilakukan saat Kongres Biasa pada Januari 2020.

Lihat juga: Bintang Barcelona Menangis Lihat Liverpool Selebrasi

"Ya aneh, dengan latar belakang hiruk pikuk setelah Satgas [Antimafia Bola] berhasil mengungkap. Pikiran kita ini mau bersih-bersih ternyata kan tidak. Ini jalan terus," kata Bento.

"Yang ada di benak kita sekarang ada yang sedang berusaha melanggengkan kekuasaan, kan jadinya begitu. Kalau benar, ya kita sayangkan. Semoga dugaan kami tidak benar. Jangan karena kekuasaan kita korbankan yang lain. Jangan sampai aparat tersinggung," tutur Bento.

Joko Driyono telah menjalani sidang perdana terkait kasus perusakan barang bukti pengaturan skor. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Saat ini, lanjut Bento, sepak bola Indonesia sedang terbentur dengan hilangnya kepercayaan dan persepsi buruk masyarakat kepada PSSI. Hal ini merupakan imbas terkuaknya kasus pengaturan skor yang menyeret petinggi-petinggi PSSI.

Menurut Bento, satu-satunya cara yang harus dilakukan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat adalah dengan membersihkan PSSI dari orang-orang yang berhubungan dengan kasus pengaturan skor.

"Ini kan kita bicara upaya pembuktian kepada publik bahwa kita ingin bersih, ingin sepak bola kita bersih. Hal paling utama adalah apa yang sudah dilakukan Satgas harus ditindaklanjuti. Caranya bagaimana? Apa yang menurut Satgas tidak beres di dalam, mari kita bersihkan," ujarnya.

Bento menyayangkan banyaknya nama petinggi PSSI yang terseret dalam kasus pengatur skor. Dari 15 anggota Exco PSSI, empat di antaranya kini sudah mendekam di balik jeruji penjara; Joko Driyono, Hidayat, Johar Lin Eng, dan Dwi Irianto alias Mbah Putih.

Lihat juga: Barcelona Gagal ke Final, Messi Ditinggal Bus Tim

Oleh karena itu, Bento berharap pemilihan Ketua Umum baru PSSI digelar lebih cepat. Peluang untuk mempercepat pemilihan dari waktu yang sudah ditetapkan pun disebut Bento masih bisa terlaksana jika voters lantang menyuarakan hal tersebut pada KLB 13 Juli mendatang.

"Kita harus tunjukkan polisi sudah melakukan tugas mereka, maka kita sambut dengan mempercepat [pemilihan ketua umum]. Kalau tidak sama saja kita menghina polisi. Orang sudah berusaha membersihkan rumah kita, kita sendiri mengotori ya tersinggung dong orangnya. Jangan sampailah," kata Bento. (ttf/bac)