McGregor Terbebas dari Kasus Perampasan di Miami

Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus perampasan dan kekerasan petarung gaya bebas Conor McGregor yang terjadi di Miami, Amerika Serikat, dibatalkan pengadilan setempat.

Pada pertengahan Maret lalu McGregor terlibat aksi kekerasan terhadap Ahmed Abdirzak, pria yang tinggal di Inggris, di Hotel Fontainebleau Miami Beach.

Lihat juga: Liverpool (Mungkin) Tak Ingin Juara Liga Inggris

Kejadian itu bermula dari McGregor dan Abdirzak yang sama-sama hendak keluar dari hotel. Namun secara diam-diam Abdirzak merekam McGregor, petarung asal Republik Irlandia itu langsung bereaksi dengan keras.

McGregor yang pernah dikalahkan Khabib Nurmagomedov di UFC 229 itu marah dan menampar telepon selular Abdirzak hingga terjatuh. McGregor lalu menginjak dan mengambil ponsel tersebut.

Tidak terima dengan perlakuan McGregor, Abdirzak membuat laporan di kepolisian setempat. Mantan juara UFC di dua kelas itu sempat ditahan di Miami-Dade Corrections & Rehabilitation Department (MDCR) dan mendapat denda sebesar Rp171 juta. Namun, karena gugatan perdata yang dilakukan korban, McGregor menghadapi tuntutan mencapai Rp214 juta.

McGregor sempat ditahan di Miami. (Jared Wickerham/Getty Images/AFP)

Akan tetapi, setelah dua bulan kasus ini berlangsung McGregor Abdirzak justru membatalkan tuntutannya. Dalam sidang yang digelar di Miami pada Senin (13/5), penuntut tidak hadir.

"Korban kejahatan tidak ingin kembali ke Amerika Serikat, dan tidak lagi menuntut kasus ini," kata jaksa Khalil Madani dikutip dari MMA Fighting.

Pengacara McGregor, Samuel Rabin, menyambut baik keinginan korban yang tidak ingin memperpanjang persoalan ini.

"Saya pikir ini penyelesaian yang tepat dalam kasus ini," tutur Rabin.

Lihat juga: Madrid Segera Umumkan Transfer Eden Hazard

Saat ini McGregor tengah dalam masa hukuman dari UFC dan Komite Atletik Nevada terkait keributan usai UFC 229 melawan Khabib Nurmagomedov. Pihak UFC mengonfirmasi McGregor baru bisa kembali ke oktagon pada musim panas nanti. (sry)