Menpora: Jakarta Butuh Stadion Bertaraf FIFA Selain GBK

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Imam Nahrawi, angkat bicara soal sengketa lahan pembangunan stadion di Taman Bersih Manusiawi dan Berwibawa (BMW), Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pembangunan Stadion BMW yang rencananya juga untuk Persija Jakarta itu terancam batal. Pasalnya, hasil putusan sidang perkara No. 282/G/2018/PTUN-JKT antara PT Buana Permata Hijau melawan Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Pemprov DKI Jakarta dimenangkan penggugat.

Lihat juga: Keluarga Bin Laden Disebut Beri Modal ke Klub Liga Inggris

Meski begitu, Pemda DKI masih bakal melakukan banding atas putusan tersebut. Jika banding ditolak, Pemprov DKI harus mencari alternatif lahan lain untuk pembangunan stadion di Jakarta.

"Itu sudah ranah Pemprov DKI untuk mengusahakan penyelesaian sengketa dan pembangunan berikutnya. Semoga segera diselesaikan dengan cepat karena masyarakat DKI butuh sekali Stadion yang bertaraf FIFA selain GBK," kata Menpora RI kepada CNNIndonesia.com.

Sebelumnya, Persija dua kali mengalami kondisi yang sama terkait alih fungsi lahan stadion untuk menjadi fasilitas umum. Mulai dari alih fungsi yang dilakukan Pemda DKI terhadap Stadion Menteng untuk menjadi taman dan Stadion Lebak Bulus yang beralih fungsi menjadi Depo MRT.

Persija dan Jakmania dijanjikan Anies Baswedan stadion baru saat kampanye Pilkada 2017. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Saat berkampanye pada pemilihan Pilkada 2017 lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji memenuhi keinginan The Jakmania, suporter Persija, untuk membangun stadion.

Keinginan itu pun mulai diproses dengan menjadikan Taman Bersih Manusiawi dan Berwibawa (BMW) di kawasan Tanjung Priok sebagai lokasi pembangunan stadion.

Lihat juga: 3 Pemain Barcelona yang Diminta Ronaldo ke Juventus

Anies juga menjanjikan Stadion International Jakarta itu tidak kalah dari Stadion Old Trafford milik Manchester United atau Allianz Arena di Jerman. Bahkan, anggaran untuk pembangunannya juga sudah diketuk palu DPRD DKI Jakarta sebesar Rp400 miliar dari RAPBD 2019. (map/har)