Tunggal Putri Punya Peran Penting di Indonesia vs Denmark

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim bulutangkis Indonesia berusaha untuk merebut status juara grup 1B Piala Sudirman 2019 yang ada di depan mata. Tunggal putri bakal punya peran penting ketika Indonesia berduel lawan Denmark.

Setelah menelan kekalahan atas Inggris, Denmark butuh kemenangan atas Indonesia untuk bisa lolos ke babak perempat final. Sedangkan Indonesia akan tetap jadi juara grup bila takluk dengan skor 2-3 dari Denmark.

Lihat juga: Tunggal Putra Indonesia dan Denmark Tak Bumi-Langit Lagi

Kabid Binpres PBSI Susy Susanti menegaskan bahwa Indonesia tetap akan main dengan fokus untuk membidik kemenangan menghadapi Denmark. Hal itu dilakukan guna menambah modal kepercayaan diri untuk persiapan menuju babak perempat final.

Dengan mengacu pada hal tersebut, maka Indonesia tak akan main-main di laga ini. Di laga perdana, Indonesia berhasil menentukan komposisi pemain dengan baik dan bisa merebut kemenangan 4-1 di akhir laga.

Susy Susanti menegaskan tim Indonesia akan fokus saat menghadapi Denmark. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman)

Untuk laga lawan Denmark, Viktor Axelsen tentu bakal jadi ujung tombak Denmark untuk mendapatkan poin. Tugas Axelsen tentu tak akan mudah lantaran Indonesia punya Anthony Ginting yang unggul head to head atas Axelsen dan Jonatan Christie yang juga sempat menaklukkan Axelsen di Malaysia bulan April lalu.

Terlepas dari laga di tunggal putra, harapan Denmark lainnya adalah Mia Blichfeldt. Pada laga lawan Inggris, Blichfeldt berhasil memberikan sumbangan poin.

Bila Indonesia berhasil merebut poin di tunggal putri, maka hal itu bakal berarti besar bagi peluang untuk merebut kemenangan atas Denmark. Pasalnya, Indonesia bakal lebih diunggulkan di nomor ganda.

Pelatih tunggal putri, Riony Mainaky bertekad bisa mempersembahkan poin untuk Indonesia.

"Peluang 50-50 jika menghadapi Mia Blichfeldt. Kemungkinan Mia yang akan turun dari Denmark. Saya belum tahu siapa yang bakal diturunkan. Bila Gregoria bisa tampil fight, maka peluang bisa 55-45 untuk Gregoria."

"Sementara itu jika Fitriani yang diturunkan, maka ia harus siap beradu fisik," ujar Riony.

Lihat juga: Jadwal Pertandingan Indonesia vs Denmark di Piala Sudirman

Tim tunggal putri sendiri jadi sektor terakhir yang menyudahi latihan pada Selasa (21/5). Saat pemain-pemain sektor lain tengah melakukan pendinginan, tim tunggal putri masih mengasah akurasi pukulan. Mereka menyudahi latihan sekitar 20 menit lebih lama dari sektor lainnya.

"Istilahnya pemeliharaan, mempertajam feeling agar lebih yakin karena di sektor lain lebih matang. Hal ini untuk menghindari lebih banyak kesalahan," ucap Riony. (jal/nva)