Menantu Jokowi Menolak Jadi Pengurus PSSI

Jakarta, CNN Indonesia -- Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, menolak menjadi pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) karena merasa tidak memiliki kompetensi yang cukup.

Bobby merespons pernyataan Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono yang mendukung duet Bobby dengan Sekretaris Utama Lemhanas Komjen. Pol M. Iriawan alias Iwan Bule memimpin PSSI.

Lihat juga: KPSN Dukung Duet Iwan Bule dan Menantu Jokowi Pimpin PSSI

"Daripada tidak ada ide yang saya sumbangkan untuk apa di PSSI?," kata Bobby di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/6).

Bobby mengaku tidak cocok menjadi pengurus PSSI. Sembari berkelakar suami Kahiyang Ayu itu mengatakan tak memiliki sepatu bola dan jarang bermain sepak bola sehingga tak mungkin menjadi pengurus PSSI.

"Sepatu sepak bola saja saya tidak punya, main sepak bola saja tidak pernah, jarang. Tidak mungkin jadi pengurus PSSI, tidak lah," ujar Bobby.

Bobby Nasution mengaku tidak kompeten untuk menjadi pengurus PSSI. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Bobby pernah menjadi pengurus klub sepak bola dengan menjadi manajer Medan Jaya pada 2014. Namun, Bobby mengatakan klub yang sempat dia pegang itu tak terkenal dan kurang berhasil. Untuk itu Bobby menganggap dirinya tidak cocok mengurus PSSI.

"Kan klubnya tidak terkenal, kurang berhasil. Jadi untuk apa pegang PSSI? PSSI kan lebih besar kapasitasnya. Jadi tidak mungkin," ucap Bobby.

Lebih lanjut Bobby mengatakan tak ada perbincangan soal dorongan menjadi pengurus PSSI dengan Jokowi. Ia mengaku hanya berbicara terkait keluarga ketika bertemu dengan Jokowi.

"Tidak sih [bicara PSSI], tadi cuma bicara keluarga saja," kata Bobby.

Sebelumnya, KPSN siap mendukung duet Iwan Bule dengan Bobby Nasution untuk memimpin PSSI. Ketua KPSN, Suhendra Hadikuntono, yakin duet Iwan Bule dan Bobby bisa menjadi bagian dari percepatan pemulihan kondisi PSSI.

Lihat juga: Rekam Jejak Menantu Jokowi di Dunia Sepak Bola

"Kami memilih Bobby bukan karena dia menantu Pak Jokowi, tapi karena rekam jejak yang bersangkutan. Dia orang yang ahli. Kami sudah memutuskan itu [menduetkan Iwan Bule dan Bobby] karena melihat rekam jejak dan dia juga mewakili milenial yang bersih dan ahli, bukan karena menantu Presiden," kata Suhendra kepada CNNIndonesia.com. (har/fra/nva)