Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang
Barcelona yang juga kapten
timnas Argentina Lionel Messi tengah merayakan hari kelahirannya pada Senin (24/6) ini. Pada hari ini Messi berusia 32 tahun.
Sejumlah sumber menyebut Messi lahir di Rosario, Argentina, 24 Juni 1987. Ia anak ketiga dari empat bersaudara dari seorang ayah Jorge Messi yang merupakan manajer pabrik baja dan ibu yang bernama Celia Cuccittini, karyawati bengkel magnet.
Messi tumbuh di tengah-tengah keluarga yang memiliki gairah olahraga. Dua kakaknya Rodrigo dan Matias serta sepupu-sepupunya adalah pesepakbola profesional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Messi mulai bermain sepak bola di klub lokal, Grandoli, saat berusia empat tahun dan dilatih oleh ayahnya sendiri. Dua tahun kemudian, Messi bermain untuk Newell's Old Boys.
Selama enam tahun berseragam Newell's Messi mengemas hampir 500 gol. Namun, saat berusia 10 tahun karier sepak bola Messi hampir terancam setelah didiagnosis mengalami defisiensi hormon pertumbuhan.
Karena masalah hormon itu gangguan pertumbuhan Messi terhambat. Dikutip dari
Independent, asuransi kesehatan ayahnya hanya bisa menanggung pengobatan masalah hormon itu selama dua tahun.
 Lionel Messi sukses bersama Barcelona. (LLUIS GENE / AFP) |
Setiap bulannya Messi membutuhkan biaya sebesar $1.000 dolar atau setara dengan Rp14 juta untuk berobat. Newell's awalnya bersedia membantu pengobatan itu, namun kemudian mengingkari janji tersebut.
Messi sempat dipantau River Plate, tetapi klub Argentina itu tidak juga sanggup membiayai pengobatan pemain berjuluk La Pulga.
Pada 2000 Messi menjalani trial bersama Barcelona. Direktur tim utama Barca saat itu Charly Rexach langsung tertarik dengan kualitas Messi. Tetapi memiliki keraguan untuk membuat kontrak karena masih jarang klub-klub Eropa yang merekrut pemain luar dengan usia muda.
Di akhir 2000 keluarga Messi memberikan ultimatum kepada Blaugrana. Rexach pun langsung menyodorkan kontrak kepada Messi, yang kemudian membuat keluarganya pindah ke Barcelona pada Februari 2001.
 Belum ada trofi yang dipersembahkan Lionel Messi bersama timnas Argentina. (REUTERS/Diego Vara) |
Lebih dari empat tahun Messi 'menunggu' di Barcelona. Ia mendapat debut bersama tim senior klub asal Catalonia pada 16 Oktober 2004, saat Barcelona mengalahkan Espanyol 1-0.
Di Derby Catalonia itu Messi bermain selama delapan menit. Usai debut tersebut, keajaiban milik Messi bisa dirasakan Barcelona dan penggemarnya.
Di musim perdana bersama tim senior Barcelona (2004/2005), Messi langsung merasakan gelar juara La Liga. Setelah itu, sejumlah trofi tidak berhenti dia menangi.
Total ada 34 trofi utama yang pernah diangkat Messi bersama Barcelona. Dengan rincian: 10 La Liga, 6 Copa del Rey, 8 Piala Super Spanyol, 5 Liga Champions, 3 Piala Super Eropa, dan 3 Piala Dunia Antarklub.
Ketangguhan Messi memberikan kejayaan bagi Barcelona selama satu setengah dekade belakangan menempatkan namanya memenangi lima trofi Ballon d'Or (2009, 2020, 2011, 2012, dan 2015).
Dalam kesempatan itu juga Messi menjadi 'rival abadi' bagi Cristiano Ronaldo yang sama-sama mengoleksi lima Ballon d'Or.
Meski bergelimang trofi bersama Barcelona, karier sepak bola Messi belumlah sempurna. La Pulga belum pernah membawa timnas Argentina menjuarai turnamen besar.
Dari empat kesempatan tampil di final: Piala Dunia 2014 dan Copa America 2007, 2015, serta 2016, Messi hanya bisa membawa Tim Tango menjadi runner-up.
Kondisi itu membuat Messi dianggap tertinggal dari Cristiano Ronaldo yang sudah meraih Piala Eropa 2016 dengan timnas Portugal dan terakhir trofi UEFA Nations League.
Satu-satunya gelar yang berhasil diraih Messi bersama Argentina hanyalah medali emas Olimpiade 2008 di China.
Kini Messi tengah berjuang meraih gelar perdananya bersama La Albiceleste di Copa America 2019. Messi hampir saja kembali gagal di Copa America jika Argentina gagal menang atas Qatar di laga terakhir Grup C.
Beruntung, kemenangan 2-0 Argentina atas Qatar menempatkan tim asuhan Lionel Scaloni itu di babak perempat final dan akan berhadapan dengan Venezuela pada Sabtu (29/6) WIB.
Kemenangan atas Qatar menjadi kado kecil bagi Messi. Namun, dengan Argentina tampil di babak gugur, kesempatan Messi menjuarai Copa America 2019 tetap terbuka.
Memenangi Copa America 2019 bisa jadi hadiah terindah untuk ulang tahun Messi, ayah tiga anak, yang ke-32. Selamat ulang tahun Lionel Messi.
(sry/jal)