MotoGP Belanda: Marquez Khawatir Motor Honda Bikin Celaka

Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku khawatir terhadap performa motor RC213V jelang MotoGP Belanda 2019 yang rencananya berlangsung di Sirkuit Assen pada Minggu (30/6) waktu setempat.

Kekhawatiran tersebut muncul karena rekan setimnya, Jorge Lorenzo, mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas pertama, Jumat (28/6). Lorenzo mengalami kecelakaan di tikungan ketujuh sirkuit Assen lantaran tidak bisa mengontrol laju motornya hingga meluncur ke gravel.

Lihat juga: FP3 MotoGP Belanda: Quartararo Tercepat, Rossi Langgar Aturan

"Terlihat dia [Lorenzo] begitu kesulitan [menguasai RC213V] dan sekarang dia mendapat cedera lagi. Setiap kali ia mencoba untuk memaksakan laju motor sedikit, dia kecelakaan. Motor ini sulit untuk ia mengerti," kata Marquez seperti yang dikutip dari Autosport.

"Honda mencoba membantu dia, tetapi saya tidak bisa berhenti memikirkan ini. Saya khawatir dengan dia, tapi saya coba fokus untuk memberikan apa yang terbaik buat tim. Kecelakaan ini menunjukkan bahwa motor kami tidak mudah untuk dikuasai," katanya menambahkan.

Marc Marquez tetapi difavoritkan untuk jadi juara MotoGP Belanda. (REUTERS/Rafael Marrodan)

Kendati begitu, Marquez yakin segala sesuatu terkait performa motor dapat ditangani tim Honda.

"Kami berada di puncak kejuaraan balap motor, jadi kami tidak boleh berhenti begitu saja. Cal [Crutchlow] dan Takaaki [Nakagami] punya komentar yang mirip juga terkait hal ini. Akan tetapi, kami mencoba untuk menganalisis seluruh masalah dan coba untuk meningkatkannya," ucap Marquez.

Sementara itu, Crutchlow selaku pebalap LCR Honda pun tak sungkan mengkritik motor Honda tahun ini.

Lihat juga: Cerita di Balik Enam Tato Mike Tyson

"Saya tidak mengerti apa yang salah, saya bukan teknisi. Saya tahu apa yang Honda telah ubah pada motor, hal itu bisa terlihat dengan jelas. Akan tetapi, bukan berarti persoalannya selesai sampai di situ," ujar Crutchlow.

"Kami [Honda] memiliki mesin yang lebih kuat dari motor lain, tapi kami juga tahu bahwa kami kesulitan dalam sisi pengereman. Sisi pengereman mesin tampak kurang konsisten," ujarnya melanjutkan. (map/jal)