Christoper Rungkat Tampil di Babak Utama Wimbledon 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Petenis Indonesia, Christopher Rungkat, tampil dalam Kejuaraan Wimbledon 2019, yang bergulir dari 1 hingga 14 Juli 2019.

Christopher yang turun di nomor ganda putra, bepasangan dengan petenis Taiwan, Hsieh Cheng-peng. Mereka akan menghadapi pasangan Austria, Oliver Marach/Juergen Melzer, pada Rabu (3/7) waktu setempat.

Lihat juga: INFOGRAFIS: Best XI Gratisan Juventus

Marach/Melzer merupakan petenis ganda putra peringkat 66 dunia yang menempati unggulan ke-14 dalam Wimbledon kali ini.

"Saya telah memanfaatkan setiap peluang dengan maksimal selama dua tahun terakhir ini untuk memperbaiki teknik, maupun mengasah pengalaman di lapangan," kata Christopher seperti yang dikutip dari Antara.

Christoper Rungkat akan tampil di ajang Grand Slam. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Christoper/Cheng-peng baru pertama kali bertemu dengan Marach/Melzer. Namun sebelumnya pasangan gado-gado itu sudah pernah bertemu dengan Melzer di ajang Sofia Terbuka, Februari lalu.

Dalam pertandingan di turnamen kelas 250 series itu, Christo/Cheng-peng kalah 2-6, 6-4, 6-7 (2-10) dari Melzer yang berpasangan dengan Nikola Mektic.

Sebelum berlaga di Wimbledon, Christopher/Cheng-peng juga berlaga dalam kejuaraan Grand Slam Prancis Terbuka 2019. Langkah Christopher/Cheng-peng terhenti di putaran kedua usai kalah dari pasangan Prancis, Gregoire Barrere/Quentin Halys, dengan skor 6-7 (6-8), 6-3, dan 3-6.

Kendati begitu, Christopher mengatakan pengalaman bermain di ajang Grand Slam sebagai pengalaman yang berharga. "Saya menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi turnamen kali ini [Wimbledon]," katanya.

Lihat juga: Masalah dalam Tim Biang Kegagalan Valentino Rossi

Christoper, yang menjadi petenis ketiga Indonesia di putaran final Wimbledon setelah Yayuk Basuki dan Angelique Widjaja, menargetkan menembus babak ketiga sebagai target utama.

Petenis yang kerap menjadi andalan Indonesia itu berhasil menembus putaran utama Wimbledon setelah mampu tampil konsisten bersama Cheng-peng dan sempat menembus peringkat 70 dunia. (map/bac)