Jakarta, CNN Indonesia --
Lionel Messi menolak untuk mengambil medali perunggu usai
timnas Argentina mengalahkan timnas Chile 2-1 pada laga perebutan tempat ketiga
Copa America 2019 di Stadion Arena Corinthians, Minggu (7/7) dini hari WIB.
Kapten timnas Argentina itu tidak ada dalam rombongan pemain yang naik podium. Selain La Pulga, langkah tidak ikut pengalungan medali kabarnya juga dilakukan Nicolas Otamendi.
Keputusan ini ditengarai karena Messi marah setelah dirinya dan pemain Chile, Gary Medel, diusir wasit asal Paraguay Mario Diaz de Vivar pada pertengahan babak pertama. Messi dan Medel menerima kartu merah karena terlibat perselisihan di dalam lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen itu pun jadi puncak kemarahan Messi karena ia merasa La Albiceleste 'dikerjai' sepanjang berpartisipasi di Copa America 2019.
 Lionel Messi melakukan protes kepada wasit Mario Diaz de Vivar. (REUTERS/Amanda Perobelli) |
Pernyataan Messi ini mengacu keluhannya terkait kinerja wasit setelah tim asuhan Lionel Scaloni disingkirkan tuan rumah Brasil di semifinal, beberapa waktu lalu. Menurut Messi ada beberapa kesalahan yang dilakukan wasit hingga akhirnya Argentina takluk 0-2 dari Brasil.
"Mungkin apa yang saya katakan sebelumnya punya andil untuk apa yang terjadi hari ini [kartu merah]," ujar Messi seperti dilansir
AP.
"Kartu kuning seharusnya sudah cukup untuk kami berdua."
Pemain berusia 32 itu merasa timnas Argentina diperlakukan buruk di Copa America 2019. Messi pun dengan berani menyebut Brasil sudah diatur untuk jadi juara dalam turnamen kali ini.
"Kami seharusnya bisa lebih baik tapi mereka tak membiarkan kami ke final. Korupsi dan wasit tak membiarkan orang-orang menikmati sepak bola," tukasnya.
Di laga kontra Chile, dua gol yang menentukan kemenangan Argentina dicetak Sergio Aguero pada menit ke-12 dan Paulo Dybala (22'). Sementara Chile hanya bisa memperkecil kedudukan lewat gol Arturo Vidal (59').
(jal)