Jakarta, CNN Indonesia --
Manchester United menjalani suasana yang berbeda dalam tur pramusim ketika ditangani
Ole Gunnar Solskjaer dan
Jose Mourinho di musim-musim sebelumnya.
Dikutip dari
Daily Mail, skuat Man United menjalani pramusim yang lebih santai pada kesempatan kali ini. Sementara, di musim lalu mereka menjalaninya penuh ketegangan di bawah Jose Mourinho.
Suasana rileks itu ditunjukkan Solskjaer mengomentari penerjemah dari China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa mengonfirmasi apakah yang dia katakan benar. Tapi, saya pikir dia pantas mendapatkan tepuk tangan," ujar Solskjaer yang membuat pendengarnya tersenyum.
Kondisi tersebut menjadi pemandangan yang akrab dari MU sejak di Perth, Singapura, hingga ke Shanghai. Sedangkan di era sebelumnya Mourinho lebih banyak terlihat murung selama di Amerika Serikat.
Faktor itu juga yang diklaim memicu perselisihan dengan pihak klub dan membuat manajer asal Portugal itu dipecat pada Desember tahun lalu.
 Ole Gunnar Solskjaer lebih santai kepada timnya di pramusim kali ini. (REUTERS/Andrew Yates) |
Tidak saja akrab dengan lingkungan sekitar, Solskjaer juga memberikan sedikit kebebasan kepada pemain dan para stafnya.
Staf pelatih MU sempat menghadiri kasino di hotel tempat mereka menginap. Sedangkan pemain seperti Paul Pogba dan Victor Lindelof bisa mengunjungi Pantai Cottesloe di hari libur latihan.
Sementara, saat Mourinho dan tim menginap di The Montage, ada staf lain yang tinggal terpisah di Marriott.
Santai di luar lapangan bukan berarti santai di dalam. Di sesi latihan Solskjaer menerapkan latihan yang lebih keras dari Mourinho.
Ada 14 sesi latihan ganda selama sembilan hari di Perth. Termasuk lari dengan intensitas tinggi meningkat 50 persen.
Tetapi, Man United belum bisa melakukan latihan dengan intensitas tinggi di Singapura dan Shanghai karena cuaca yang panas. Namun tidak ada keluhan dari Solskjaer.
Berbeda dengan Mourinho, saat pramusim 2016 di China, eks pelatih Real Madrid itu marah-marah karena cuaca panas di Negeri Tirai Bambu dan harus dibujuk untuk menghadiri konferensi pers.
Perbedaan lain adalah hasil pertandingan. Dalam empat laga pramusim MU di musim ini juga lebih memuaskan.
Usai menang 2-0 atas Perth Glory, Man United menang 4-0 atas Leeds United, menang 1-0 atas Inter Milan dan Setan Merah baru saja mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1 di International Champions Cup (ICC).
Sedangkan di musim lalu Man United tiga kali di tahan imbang: 1-1 oleh Club America, 0-0 dengan San Jose Earthquakes, dan 1-1 dengan AC Milan sebelum menang adu penalti 9-8.
(sry/nva)