Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia Tourism Development Corporation (
ITDC) membantah kabar
MotoGP Indonesia tidak bisa digelar pada 2021 mendatang. ITDC merupakan penyelenggara MotoGP Indonesia.
Bantahan ini merujuk kepada pemberitaan
Speedweek yang melaporkan Indonesia tidak akan siap untuk menggelar MotoGP pada 2021. Ajang balap motor level dunia tersebut menurut Speedweek baru bisa diselenggarakan di tahun berikutnya, pada 2022.
"Pembangunan jalan Sirkuit Mandalika masih sesuai jadwal. Saat ini masih dalam tahap homologasi dan seluruh proses selalu dimonitor oleh Dorna [pemegang hak komersial MotoGP]," kata Corporate Secretary ITDC Miranti Rendranti kepada
CNNIndonesia.com pada Rabu (30/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembangunan jalan Sirkuit Mandalika akan dimulai pada Oktober 2019 dan diperkirakan selesai dalam waktu 12 bulan. Dorna akan menentukan kandidat pebalap yang dapat melakukan uji coba trek, tergantung kesediaan waktu dari pebalap yang bersangkutan. Sedangkan FIM [Federasi Sepeda Motor Internasional] yang akan memastikan kesiapan trek untuk menjadi arena balap," katanya menambahkan.
Pagelaran MotoGP di Indonesia merupakan keinginan Presiden Joko Widodo. Pria yang akrab disapa Jokowi itu meminta pembangunan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), rampung di tahun 2020 atau setahun sebelum balapan MotoGP Indonesia dimulai pada 2021.
 Selain MotoGP, Presiden Joko Widodo juga ingin Formula 1 digelar di Sirkuit Mandalika. (Dok. Biro Pers Setpres) |
"Hingga saat ini tidak ada keraguan dari pihak Dorna untuk menyelenggarakan balap MotoGP di Mandalika pada 2021," Miranti menegaskan.
Selain MotoGP, Jokowi juga menginginkan ajang balap mobil Formula One (F1) digelar di Sirkuit Mandalika. Hal ini disampaikan Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer usai bersama Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir diterima Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (22/5) siang.
"F1 sebagai pelengkap event balap kelas dunia setelah MotoGP 2021 sudah disampaikan oleh bapak Presiden untuk dikaji dan digelar juga di Sirkuit Mandalika. Hal ini akan menimbulkan efisiensi, di mana satu sirkuit dapat digunakan untuk dua event balap terkemuka dunia [F1 dan MotoGP] serta SuperBike," ujar Abdulbar beberapa waktu lalu.
Meski demikian pada akhir Februari Abdulbar sempat memberikan penjelasan bahwa Sirkuit Mandalika tidak diperuntukkan bagi F1.
"Tidak bisa [Sirkuit Mandalika untuk Formula 1]. Dari awal arahnya ke motor [MotoGP]. Indonesia banyak pemotor, lebih cocok untuk masyarakat Indonesia yang memiliki basis suporter. Dan mereka [MotoGP] sudah lama mau masuk ke sini," ucap Abdulbar.
(map/jal)