Jakarta, CNN Indonesia -- Federasi sepak bola ASEAN (
AFF) sedang melakukan penyelidikan atas protes mengenai keberadaan pemain di
Piala AFF U-15 2019 yang diduga mencuri umur.
Kapten timnas Timor Leste U-15 Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas dicurigai melewati batas usia dalam kejuaraan tahunan
Piala AFF U-15.
PSSI sudah mempertanyakan perihal dugaan pencurian umur yang dilakukan Timor Leste untuk meloloskan Freitas tampil di Piala AFF U-15. Sebelumnya ofisial timnas Myanmar juga sudah melayangkan protes secara resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rilis yang disiarkan melalui situs resminya, AFF mengaku telah menerima protes resmi dari tim yang berpartisipasi mengenai kelayakan pemain di kejuaraan AFF U-15 yang sedang berlangsung.
 Timnas Indonesia U-15 bermain imbang dengan Timor Leste U-15. (Dok. PSSI) |
"Protes itu diterima setelah kepatuhan persyaratan prosedural yang ditetapkan dalam peraturan turnamen AFF U-15 2019. AFF sedang melakukan penyelidikan dan telah meminta para pihak untuk berkolaborasi memaparkan fakta."
"Setelah investigasi selesai dan keputusan tercapai, AFF kemudian akan mengeluarkan pernyataan media," demikian tulis pernyataan
AFF.
Freitas merupakan pencetak gol terbanyak dalam Piala AFF U-15 2019 dengan catatan lima gol. Empat dari lima gol dibukukan Freitas dicetak ke gawang Filipina. Sementara satu gol lain dicetak Freitas ke gawang Timnas Indonesia U-15 dalam
matchday ketiga yang berlangsung Rabu (31/7).
Gol Freitas ke gawang I Made Putra Kaicen menggagalkan kemenangan Timnas Indonesia U-15 yang lebih dulu unggul berkat Marselino Ferdinan. Hasil imbang 1-1 antara Timnas Indonesia U-15 dan Timor Leste membuat tim negeri jiran masih berada di posisi teratas klasemen Grup A.
Kedua kesebelasan sama-sama mengumpulkan tujuh poin, namun Timor Leste unggul selisih gol. Anak asuh Kim Shinhwan sudah mencetak 11 gol dan kebobolan tiga kali, sementara Timnas Indonesia U-15 membuat enam gol dan kebobolan satu gol.
(nva/bac)