LIVE Report: Persija vs Arema di Liga 2019

Nur Hardianto Gagalkan Kemenangan Persija

Striker muda Arema Nur Hardianto berhasil menggagalkan kemenangan Persija yang sudah berada di depan mata. Sontekannya di masa injury time berhasil menjebol gawang Anditany sekaligus menyudahi laga dengan skor 2-2.

Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Persija Turunkan Tempo

Persija mencoba menurunkan tempo permainan di menit-menit akhir. Marko Simic dkk memilih untuk bermain lebih santai dan mencoba bermain dari kaki ke kaki di lini tengah.

Namun, hal tersebut bukan berarti Persija enggan menyerang. Winger lincah Riko Simanjuntak masih bermain cepat dan merepotkan barisan pertahanan lawan.

Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino

Ismed Sofyan Cedera

Permainan dengan tempo tinggi kembali memakan korban. Kali ini kapten Persija Ismed Sofyan terpaksa ditarik keluar usai menderita hamstring setelah sebelumnya striker Arema Sylvano Comvalius juga terkena cedera yang sama.

Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Arema Turunkan Riky Kayame

Arema FC menurunkan winger yang memiliki kecepatan, Riky Kayame menggantikan Dendi Santoso di menit ke-74. Saat ini Arema lebih banyak menguasai bola dan berupaya untuk mengejar ketinggalan skor 1-2.

Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto Riky Kayame jadi ancaman baru bagi lini belakang Persija.

Comvalius Cedera

Striker Arema Sylvano Comvalius terpaksa keluar lapangan lebih cepat karena cedera hamstring. Posisinya kemudian digantikan penyerang muda Nur Hadianto.

Cedera yang dialami Comvalius jadi kerugian bagi Arema yang tengah berjuang mengejar ketinggalan gol.

Performa Terbaik Persija

Persija memang belum tentu menang lawan Arema dan laga baru berusia 60 menit, tapi ini bisa dibilang sebagai penampilan terbaik Macan Kemayoran di Liga 1 2019. Serangan agresif dan pertahanan rapi mampu membuat Arema kewalahan.

Penampilan atraktif dari winger lincah Riko Simanjuntak juga membuat laga menarik ditonton. Namun, Arema bisa saja menyamakan kedudukan atau bahkan membalikkan keadaan bila Persija keasyikan menyerang tanpa ada gol tambahan yang tercipta.

Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino

Peran Penting Riko Simanjuntak

Dua gol Persija tak lepas dari peran penting Riko Simanjuntak yang tampil tak kenal lelah di laga ini. Gol kedua terjadi berkat kecepatan Riko yang berhasil mencuri bola dari pemain belakang Arema.

Riko yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Kurnia Kartika Ajie memilih tak egois dan mengirimkan umpan pendek kepada Simic yang berdiri leluasa di depan gawang.

Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono

Kick Off Babak Kedua Dimulai

Kick off babak kedua dimulai. Arema mencoba mengambil inisiatif serangan di menit awal namun kandas setelah masuk kotak penalti. Lagi-lagi karena proses yang tergesa-gesa dan kesalahan umpan.

Duel Sengit Persija vs Arema Imbang 1-1 di Babak Pertama

Duel Persija vs Arema yang berlangsung sengit harus puas dengan hasil imbang 1-1 di babak pertama. Arema lebih dulu unggul di menit kedelapan berkat tembakan Hanif Syahbandi dari luar kotak penalti sebelum disamakan Novri Setiawan di menit ke-20.

Macan Kemayoran mampu mendominasi serangan di sepanjang babak pertama. Hanya saja penyelesaian akhir dari Marko Simic, Bruno Matos, Rohit Chand, dan Riko Simanjuntak masih belum menghasilkan gol.

Sementara tim tamu terpaksa bermain bertahan untuk meredam gempuran Persija. Serangan balik jadi salah satu skenario logis sambil menunggu celah melancarkan serangan balik yang cukup berbahaya.

Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Sejumlah peluang dari Sylvano Comvalius, Makan Konate, dan Dendi Santoso lebih banyak terhenti akibat kesalahan umpan. Menarik dinanti hasil akhir pertandingan ini mengingat laga berlangsung sengit sejak babak pertama.

Arema Andalkan Serangan Balik Cepat

Persija Jakarta memang tampil dominan. Tapi, Arema memiliki serangan balik cepat yang kerap menghadirkan bahaya. Hanya saja serangan yang dibangun kerap terburu-buru dan berujung salah umpan di sepertiga akhir daerah pertahanan lawan.

Kesalahan Ryuji Utomo

Arema berhasil mencatat keunggulan di menit ke-8 akibat buruknya pertahanan Persija. Bermula dari kesalahan umpan Bruno Matos di tengah lapangan sehingga bola mampu direbut Dendi Santoso yang berlari cepat ke sisi sayap.

Ryuji Utomo bikin kesalahan di lini belakang. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Dendi kemudian melepaskan umpan silang mendatar ke kotak penalti. Bola sempat diamankan Ryuji Utomo. Namun, pemain yang pernah membela Timnas Indonesia U-23 malah melepaskan umpan yang bisa direbut Hanif Syahbandi di kotak penalti. Hanif dengan kemudian melepaskan tembakan kaki kiri ke pojok kanan gawang Persija yang tak mampu dihentikan Andritany Ardhiyasa.

Persija Menekan di Lima Menit Awal

Persija Jakarta memberikan tekanan di lima menit awal. Salah satunya terjadi lewat serangan cepat melalui aksi Bruno Matos yang berhasil menembus kotak penalti namun bola masih bisa diadang para pemain bertahan Arema yang dipimpin Hamka Hamzah.

Arema sempat memberi kejutan di menit kelima melalui umpan silang Makan Konate. Namun, tak ada pemain yang mampu menyambut operan pemain asal Mali tersebut.

Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino

Kick off Babak Pertama Dimulai

Kick off babak pertama Persija vs Arema dimulai. Ikuti terus live report pertandingan tim yang dipandu redaksi CNNIndonesia.com.

Persahabatan The Jakmania dan Aremania

Duel Persija vs Arema selalu diwarnai persaudaraan antara kedua suporter, yakni The Jakmania dan Aremania. Kedua kelompok suporter ini dikenal bersahabat dan saling respek satu sama lain.

Sejumlah suporter membentangkan syal persaudaraan The Jakmania dan Aremania. Tribune Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta tampak padat berkat kehadiran kedua suporter yang sama-sama memiliki basis fan besar.

Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino

Susunan Pemain Persija vs Arema

Persija Jakarta (4-3-3): Andritany Ardhiyasa; Rezaldi Hehanusa, Ryuji Utomo, Tony Sucipto, Ismed Sofyan; Sandi Sute, Rohit Chand, Bruno Matos; Novri Setiawan, Riko Simanjuntak, Marko Simic.

Arema FC (4-3-3): Kurniawan Kartika Ajie; Alfin Tuasalamony, Hamka Hamzah, Arthur Cunha, Agil Munawar; Hanif Sjahbandi, Pavel Smolyachenko, Makan Konate; Dendi Santoso, Rivaldi Bawuo, Sylvano Comvalius.