Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Sepak Bola Asia Tenggara (
AFF) menolak protes terhadap dugaan pencurian umur yang dilakukan pemain timnas
Timor Leste U-15 Paulo Freitas pada ajang Piala AFF U-15 2019.
Protes resmi diajukan Asosiasi Sepak Bola Myanmar (MFF) dan Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) terhadap keberadaan Freitas di skuat timnas Timor Leste U-15. Freitas diklaim melakukan pencurian umur dan sudah 22 tahun.
Dalam keterangan resmi yang diterima
CNNIndonesia.com, pihak AFF menyatakan telah menolak protes MFF dan FAS. Freitas, dinyatakan AFF, tetap bisa memperkuat timnas Timor Leste di Piala AFF U-15 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komite Etik dan Disiplin AFF memutuskan protes yang diajukan Myanmar dan Singapura tidak mendasar dan ditolak. Pemain Paulo Freitas (Kostum No. 10) dari Timor Leste dinyatakan sah bisa berpartisipasi di Piala AFF U-15 2019 berdasarkan Artikel 5.1 regulasi turnamen," demikian pernyataan resmi AFF.
 Timnas Indonesia U-15 berhasil lolos ke semifinal Piala AFF U-15 2019. (Dok. PSSI) |
Pihak PSSI juga sempat mempertanyakan status Freitas, namun tidak mengajukan protes resmi. AFF mengaku sudah mengevaluasi dokumentasi Freitas dan melakukan tes medis terhadap kapten timnas Timor Leste U-15 tersebut.
"Keputusan ini dibuat setelah melalui investigasi yang menyeluruh dan konklusif oleh AFF, berdasarkan evaluasi dokumen dan laporan tes medis," demikian pernyataan resmi AFF.
Freitas saat ini berstatus sebagai top skor sementara Piala AFF U-15 2019 dengan torehan tujuh gol. Freitas merupakan pencetak gol Timor Leste U-15 saat menahan imbang Indonesia di pertandingan ketiga Grup A.
(har/bac)