Jakarta, CNN Indonesia -- Pernah bikin mantan penyerang
Real Madrid Cristiano Ronaldo minder, mantan pesepakbola justru bernasib malang saat ini.
Adalah Fabio Paim yang pernah berstatus sebagai
wonderkid atau bintang muda, kini harus berakhir di penjara.
Paim pernah disebut-sebut Ronaldo muda menjawab pertanyaan soal kehebatannya saat hijrah dari Sporting Lisbon ke Manchester United pada 2003.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kalian pikir saya hebat, tunggu saja sampai kalian melihat aksi Fabio Paim," ujar Ronaldo kala itu dikutip dari
Give Me Sport.
Ronaldo dan Paim sama-sama pernah menjadi
wonderkid asal Portugal. Mereka sama-sama jebolan Sporting Lisbon.
Bedanya, Ronaldo yang kini sudah 34 tahun lebih tua tiga tahun dari Paim. Ronaldo masuk Lisbon pada 2002, sedangkan Paim baru sejak 2007.
 Ronaldo bersinar di Real Madrid,sementara Fabio Paim jadi pesakitan. (Reuters/Juan Medina) |
Dilansir dari
Give Me Sport, Paim pernah dibina di akademi Barcelona dan Manchester United pada usia 14. Dia juga pernah bergabung bersama tim pelapis Chelsea pada 19 tahun.
Jalan nasib Ronaldo dan Paim justru bertolak belakang. Karier Paim pupus bersama The Blues. Dia gagal masuk skuat utama di Stamford Bridge dan kembali ke Lisbon.
Chelsea menjadi awal jalur menurun sang pemain tersebut. Dia gagal bersinar pula bersama klub Rio Ave dan Real Massama dengan status pemain pinjaman dari Lisbon. Klub asal Portugal itu pun akhirnya melepas Paim pada 2010.
Berbeda dengan Paim, CR7 tengah menikmati kejayaannya memperkuat Real Madrid pada 2010.
Paim kemudian 'terdampar' di klub Divisi Tiga Portugal, SCU Torreense dan hanya bermain tiga kali sebelum pergi. Dalam delapan tahun dia menjalani petualangan di kompetisi China, Angola, Malta, Lithuania, Luksemburg, Qatar, terakhir di Brasil.
Paim tidak mewujudkan prediksi Ronaldo pada 2003. Nasibnya malah meradang. Sekitar 16 tahun setelah 'ramalan' dari sang bintang, Paim malah dipenjara di Brasil.
Dilansir dari
Correio da Manha, Paim ditangkap karena kasus narkoba. Polisi mendapati dia menyimpan 12 gram kokain dan uang 900 euro.
Polisi Brasil memastikan pria 31 tahun tersebut merupakan Paim. Dia ditangkap bersama wanita 43 tahun.
Sekitar dua tahun sebelum jadi narapidana kasus narkoba, Paim pernah bercerita alasan kegagalan kariernya di sepak bola.
"Saya selalu berlatih di tim utama, tapi tidak dimainkan. Saya ingin sekali bermain. Saya merasa bisa berbuat lebih baik," ujar Paim.
Pada akhirnya dia mengakui seandainya bisa lebih bersabar saja, kariernya sebagai pesepakbola tidak akan gagal.
(bac/har)