Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala mekanik Yamaha, Silvano Galbusera mengakui kegagalan
Valentino Rossi meraih gelar juara dunia ke-10 saat ini lebih karena ketidakmampuan Yamaha bersaing di
MotoGP.
Setelah jadi juara dunia pada 2009, Rossi tak lagi mampu jadi juara dunia di musim-musim berikutnya. Dalam beberapa musim terakhir, Rossi bahkan terlihat tak lagi terlalu kompetitif dalam perburuan gelar juara dunia.
Meski Rossi terlihat kepayahan, Galbusera menganggap ketidakmampuan The Doctor untuk merebut titel juara dunia ke-10 dalam kariernya.
[Gambas:Video CNN]"Valentino Rossi punya kemampuan untuk merebut gelar juara dunia ke-10. Pertanyaannya adalah kemampuan kami untuk bisa memberikan motor yang tepat utnuk melakukan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk saat ini, permasalahannya lebih ada pada kami dibandingkan dirinya," ujar Galbusera kepada
Tuttomotoriweb.
 Valentino Rossi terakhir kali juara dunia pada 2009. (AP Photo/Kerstin Joensson) |
Galbusera sendiri menganggap Yamaha akan menemukan cara untuk keluar dari permasalahan tersebut.
"Saya optimistis dan percaya bahwa kami akan mampu melakukannya."
"Hal terpenting dalam situasi ini adalah kami harus membuktikan bahwa kami bisa tampil kompetitif," tutur Galbusera.
Kontrak Rossi dengan Yamaha akan berakhir pada MotoGP 2020. Isu Rossi bakal mengakhiri karier setelah musim tersebut makin menguat seiring dengan penurunan performa Rossi.
Kemunculan Fabio Quartararo yang tampil fenomenal musim ini membuat ia diyakini bakal jadi pebalap utama Yamaha dalam waktu dekat.
(ptr/bac)