Jakarta, CNN Indonesia -- Klub-klub
Liga Inggris terhindar dari grup neraka
Liga Champions 2019/2020 usai hasil undian fase grup di Grimaldi Forum, Monako, Kamis (29/8) sore waktu setempat.
Inggris menempatkan empat wakil di Liga Champions musim ini. Selain Liverpool dan Chelsea yang menjadi juara Liga Champions serta Liga Europa, Chelsea dan Tottenham Hotspur menjadi pelengkap klub-klub Premier League.
Sejumlah pihak awalnya memprediksi Liverpool bisa jadi salah satu tim yang menempati grup maut bersama Real Madrid, Inter Milan, dan Galatasaray. Namun kenyataannya, Liverpool mendapatkan lawan yang jauh lebih ringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada tim-tim dari Inggris yang satu grup dengan Madrid, Atletico Madrid, Barcelona, Juventus, atau Borussia Dortmund.
Liverpool berada di grup E bersama Napoli, Red Bull Salzburg, dan Genk. Pada musim lalu, bersama Napoli, Liverpool berada di grup berat dengan melawan Paris Saint-Germain.
 Chelsea mendapat grup dengan lawan seimbang. (Steven Paston/PA via AP) |
Sementara, di Liga Champions 2018/2019 Napoli gagal bersaing dan turun kasta ke Liga Europa. Tetapi kini, dengan adanya Salzburg dan Genk, Liverpool dan Napoli layak diunggulkan untuk bisa lolos ke babak gugur.
[Gambas:Video CNN]Manchester City juga akan melewati Grup C dengan relatif lebih mudah karena satu tabel dengan Shakhtar Donetsk, Dinamo Zagreb, dan Atalanta. Man City memiliki rapor 3 kemenangan dan sekali kekalahan dari Shakhtar di Liga Champions.
The Citizens juga hanya menelan empat kekalahan dari 14 pertemuan dengan klub Italia, lima di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Nasib Tottenham Hotspur tampaknya tidak akan berbeda dengan Man City dan Liverpool. The Lilywhites hanya mendapatkan Bayern Munchen sebagai lawan tangguh di Grup B. Selebihnya, kekuatan Tottenham berada di atas Olympiacos dan Red Star Belgrade.
Klub Liga Inggris yang bisa mendapat ujian sedikit berat di fase grup adalah Chelsea. The Blues satu grup dengan Ajax Amsterdam, Valencia, dan Lille.
Kekuatan keempat tim tersebut secara menyeluruh merata. Karena Chelsea sendiri tengah dalam masa transisi setelah merekrut Frank Lampard dan kehilangan sejumlah bintangnya.
(sry/ptr)