Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Departemen Infrastruktur, Keselamatan, dan Keamanan
PSSI, Nugroho Setiawan, memprediksi jumlah suporter
timnas Malaysia yang bakal hadir saat menghadapi
Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta mencapai 500 orang.
Berdasarkan informasi yang diterima Nugroho dari tim penjualan tiket PSSI, sampai Selasa (3/9) siang sudah terjual 351 tiket untuk suporter Malaysia yang dijual melalui Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Tambahan sekitar 20 tiket lainnya buat suporter Malaysia datang dari Duta Besar Malaysia di Jakarta.
"Total tiket terjual sampai saat ini mencapai sekitar 36 ribu tiket. Untuk suporter Malaysia mungkin saja berkembang sampai dengan maksimal 500 orang di hari pertandingan," kata Nugroho melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nugroho menjelaskan jumlah itu melebihi prediksi yang diberikan tim keamanan FAM yang memprediksi suporter Malaysia hanya berkisar 200-250 orang. Meskipun dalam regulasi FIFA menyebut, tuan rumah wajib menyediakan 5 persen jumlah tiket untuk suporter tim tamu.
 Timnas Malaysia memiliki pengalaman bermain di Indonesia. (M. Arby Rahmat Putratama H) |
Sesuai dengan regulasi FIFA, PSSI sebagai penyelenggara menyediakan sekitar 3500 tiket atau lima persen dari jumlah tiket untuk suporter tim tamu.
"Dari koordinasi kami kemarin, ada sekitar 200-250 suporter Malaysia yang diperkirakan dari tim
security Malaysia. Kami juga bantu transfer dari bandara ke hotel jika memang diperlukan. Intinya keamanan nomor satu, makanya mereka mendatangkan langsung tim
advance dari tim
security officer," jelas Nugroho.
[Gambas:Video CNN]Selain menjaga keamanan, Nugroho dan tim juga menjaga kenyamanan pemain maupun suporter Malaysia. Tak hanya saat pertandingan di SUGBK, pengamanan ketat juga dilakukan saat anak asuh Tan Cheng Hoe berada di Hotel Mulia dan tempat latihan.
Nugroho memastikan Tim Malaysia tidak akan menggunakan Barracuda saat menuju SUGBK maupun sebaliknya. Sejauh ini Kepolisian dari Polda Metro Jaya dianggap sudah memiliki prosedur keamanan yang cukup lengkap dengan memperhitungkan segala risikonya.
"Untuk laga besok pengamanan masih normal. Kalau besok ada yang lihat barracuda, itu bukan permintaan Malaysia, itu ada bukan untuk dinaiki tapi untuk jaga-jaga. Itu hal yang normal. Mereka tidak minta barracuda. Kekhawatiran mereka bagaimana sikap suporter kepada pemain. Kita kasih jaminan keamanan dan kenyamanan selama di Jakarta. Untuk suporter silakan berkreasi, tapi jangan anarkis, terus intimidasinya jangan sampai fisik," ujar Nugroho.
Setelah tiba di Jakarta pada Selasa (3/9) siang, timnas Malaysia dijadwalkan menjalani sesi latihan di Lapangan ABC, Senayan, pada Selasa (3/9) malam. Skuat negeri jiran itu kemudian akan menjalani konferensi pers jelang laga dan latihan resmi di SUGBK pada Rabu (4/9).
Laga Timnas Indonesia melawan Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 bakal dilangsungkan Kamis (5/9) pukul 19.30 WIB.
(ttf/nva/nva)