Keylor Navas, Pahlawan yang Terbuang dari Madrid

Jakarta, CNN Indonesia -- Keylor Navas pernah menjadi salah satu pahlawan Real Madrid dalam memenangi banyak gelar bergengsi. Namun, ia harus rela dibuang dan menjalani babak baru di Paris Saint Germain (PSG).

Navas resmi gabung Les Parisiens pada hari penutupan transfer Eropa, Senin (2/9), di Paris. Kiper 32 tahun itu mengikat kontrak hingga 2023 di PSG dengan nilai transfer sebesar 15 juta euro.

Lihat juga: Khabib Berharap Poirier Tidak Selemah McGregor

Sebagai gantinya, PSG bersedia meminjamkan Alphonse Areola ke Madrid sebagai pelengkap pembelian Navas.

Rencana kepergian Navas dari Los Merengues sudah berembus sejak tahun lalu. Tepatnya, ketika Thibaut Courtois tiba di Santiago Bernabeu dan sukses mengambil alih kiper utama El Real.

[Gambas:Twitter]
Navas pernah menjadi bagian penting di Madrid. Kiper berusia 32 tahun itu ikut andil mempersembahkan 11 gelar bergengsi, termasuk tiga trofi Liga Champions di Madrid.

Semula penjaga gawang internasional Kosta Rika itu memang diplot sebagai pelapis Iker Casillas pada Juli 2014. Namun, ia ketiban untung ketika Casillas memutuskan hengkang dan Madrid gagal mendapatkan David de Gea.

Lihat juga: Proses Naturalisasi Dutra Tinggal Tunggu Surat Presiden

Masa emas Navas di Madrid tak berlangsung lama seiring kedatangan Courtois. Ia lebih banyak menghuni bangku cadangan dan hanya berstatus pelapis Courtois yang diplot sebagai kiper utama di tim Ibu Kota Spanyol itu.

[Gambas:Video CNN]
Setelah memenangkan banyak gelar prestisius di Madrid, Navas dilepas begitu saja ke PSG. Pria kelahiran Perez Zeledon itu berpeluang menambah koleksi gelar bersama Les Parisiens yang dihuni sederet pemain bintang seperti Neymar, Edinson Cavani, dan Mauro Icardi. (jun/sry)